Viral Guru Tendang Wajah Siswa Dipicu Suara Siulan Saat Ujian

Satreskrim Polres Demak melakukan olah tempat kejadian perkara dugaan penganiayaan guru kepada siswa. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

Viral Guru Tendang Wajah Siswa Dipicu Suara Siulan Saat Ujian

Rhobi Shani • 12 June 2025 11:04

Demak: Polres Demak menangani laporan dugaan kekerasan fisik yang dilakukan oleh seorang guru SMP Negeri 1 Karangawen terhadap siswanya. Video dugaan kekerasan fisik viral dan orang tua siswa melaporkan dugaan kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Kuseni, menerima laporan dari orang tua korban, GAM, siswa siswa kelas VII, pada Selasa malam, 10 Juni 2025. Laporan tersebut menyebutkan korban ditendang oleh gurunya hingga mengalami luka lebam dan keluhan pusing.

“Mendapat laporan dari orang tua korban, kami langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan klarifikasi dan pengumpulan keterangan dari semua pihak yang terlibat,” ujar AKP Kuseni saat dikonfirmasi, Kamis, 12 Juni 2025.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, terduga pelaku berinisial DM, 58, guru pengawas ujian di kelas VII C. Pelaku menendang wajah korban sebanyak dua kali dengan kaki kanannya. Insiden bermula dari suara siulan yang terdengar saat ujian berlangsung.

“Pelaku sudah kami amankan dan telah memberikan keterangan serta pengakuan atas perbuatannya. Ia mengakui telah menendang siswa dan menyatakan siap bertanggung jawab,” tegas Kuseni.
 

Baca: Guru di Demak Viral Usai Tendang Kepala Siswa saat Ujian

Korban diketahui mengalami lebam di pipi kiri dan merasa pusing setelah kejadian. Ia sempat dibawa ke RSUD Sultan Fatah Karangawen untuk mendapatkan perawatan medis.

Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video kejadian tersebar di media sosial. Merespons hal itu, Polres Demak memastikan bahwa proses hukum akan berjalan secara transparan, profesional, dan tanpa tebang pilih.

“Kami menjamin bahwa proses penanganan perkara ini akan berjalan sesuai dengan prosedur hukum. Kami juga telah mengundang orang tua korban untuk membahas langkah hukum lanjutan,” tambah Kuseni.

Saat ini, Unit PPA Satreskrim Polres Demak masih terus melakukan pendalaman kasus dengan memeriksa saksi-saksi serta mengumpulkan barang bukti pendukung.

“Kami berkomitmen memberikan perlindungan maksimal terhadap anak di bawah umur, khususnya dalam lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan mendidik,” tegasnya.

Sementara itu, pihak sekolah disebut tengah mengadakan pertemuan internal bersama guru yang bersangkutan dan sejumlah siswa untuk menelaah kronologi kejadian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)