AS Desak India dan Pakistan Lakukan Deeskalasi di Perbatasan Kashmir

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Foto: EFE-EPA

AS Desak India dan Pakistan Lakukan Deeskalasi di Perbatasan Kashmir

Fajar Nugraha • 9 May 2025 14:27

Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menyerukan deeskalasi segera antara India dan Pakistan Menyusul pertukaran serangan rudal dan drone di perbatasan Kashmir. Seruan ini disampaikan melalui juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce pada Kamis, 8 Mei 2025.

“AS mendorong penghentian kekerasan dan membuka jalur komunikasi langsung antara kedua negara,” ujar Bruce dalam pernyataan resmi, dikutip dari ANI news, Jumat, 9 Mei 2025. Rubio sebelumnya telah berbicara terpisah dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dan Menteri Luar Negeri India S Jaishankar.

Eskalasi militer terkini

Ketegangan memuncak setelah Pakistan meluncurkan delapan rudal ke wilayah Jammu dan Kashmir yang berhasil dicegat sistem pertahanan udara India.

Sumber militer India menyebut serangan ini menyerupai “taktik Hamas” dengan menggunakan rudal murah. Di sisi lain, Pakistan mengklaim telah menembak jatuh beberapa drone India.

Menteri Luar Negeri India Jaishankar dalam responsnya di platform X menegaskan tindakannya. “India akan memberikan respons tegas terhadap segala upaya peningkatan ketegangan,” tulis Jaishankar.

Pernyataan ini disampaikan setelah pertahanan udara India berhasil mengintervensi serangan drone di Udhampur.

Dampak dan respons internasional

Konflik terbaru ini terjadi setelah serangan teroris di Pahalgam yang menewaskan warga sipil. Rubio menyampaikan belasungkawa AS atas insiden tersebut dan menegaskan komitmen Washington dalam memerangi terorisme lintas batas.

Komunitas internasional semakin khawatir dengan potensi eskalasi konflik antara dua negara pemilik senjata nuklir ini. AS terus mendorong dialog langsung meski kedua pihak masih bersikukuh dengan posisi masing-masing terkait sengketa Kashmir.


(Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)