Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Metrotvnews.com/Candra
Candra Yuri Nuralam • 28 October 2025 19:07
Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menegaskan tes kemampuan akademik (TKA) tetap dijalankan pada 3-9 November 2025. Program ini juga sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan Mu'ti menanggapi adanya petisi yang mengajak publik untuk menandatangani pembatalan pelaksanaan TKA. Mu'ti mengaku sudah menyosialisasikan pelaksanaan TKA tersebut.
“Jadi the show must go on, dan program ini adalah program yang sudah disetujui Pak Presiden, sudah semuanya kita sosialisasikan, sudah kita jelaskan semuanya. Kalau ada yang tidak siap, tidak usah ikut,” tegas Mendikdasmen Mu'ti usai menjadi narasumber pada kegiatan “Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Resiliensi Ekonomi Domestik Sebagai Fondasi Menghadapi Gejolak Dunia” di Jakarta Selatan, dilansir dari Antara, Selasa, 28 Oktober 2025.
Dia menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi masif terkait pelaksanaan TKA yang tidak wajib bagi para murid. Dengan kata lain, lanjut dia, siswa yang sudah mendaftar sebagai peserta TKA dipastikan tidak mengalami paksaan atau tekanan, serta sudah mengetahui konsekuensi yang harus dipersiapkan untuk mengikuti tes tersebut.
“Loh, kan ini tidak wajib. Ya sekali lagi kan ini tidak wajib. Jadi kalau tidak wajib kan berarti dia sukarela. Itu enggak make sense. Kalau orang sudah sukarela kan berarti tidak dipaksa. Ya kan? Itu saja,” tegas Mu'ti.
Dia mengapresiasi adanya gerakan petisi tentang permintaan pembatalan TKA. Namun, dia menegaskan siswa yang menjadi peserta sudah mengerti dan memahami konsekuensi dari mengikuti tes tersebut.
“Kita mengapresiasi yang melakukan gerakan petisi itu, tapi itu tidak make sense karena sukarela. Kalau orang sudah sukarela kan berarti tidak dipaksa, berarti dia sudah sadar dengan semua konsekuensinya," ujar Mu'ti.
.jpg)
Baca Juga:
Tes Kemampuan Akademik 2025, Mata Pelajaran Ini yang Diujikan |