Cuaca berawan di Kepulauan Karimunjawa, Jumat, 7 Maret 2025. Dokumentasi/ Media Indonesia
Semarang: Gelombang tinggi di Perairan Utara Jawa Tengah bagian timur berlangsung 7-10 Maret 2025 dan cuaca ekstrem berpotensi di bagian timur dan sebagian Pantura bagian barat Jawa Tengah, Jumat, 7 Maret 2025. Warga di kawasan ini diminta mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan cuaca pada pagi cerah berawan dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur tersebar merata dengan waktu bervariasi, potensi hujan sedang-lebat di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura bagian timur, sebagian Pantura bagian barat Jawa Tengah.
Selain berdampak bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan sambaran petir akibat potensi cuaca ekstrem di kawasan tersebut, gelombang tinggi juga berpotensi di perairan utara bagian timur Jawa Tengah 7-10 Maret 2024.
"Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di Perairan Kepulauan Karimunjawa bagian barat dan timur berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti nelayan, tongkang dan penyeberangan antar pulau," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, Retna Swasti Karini, Jumat, 7 Maret 2025.
Retna menjelaskan air laut pasang (rob) juga kembali terjadi di perairan utara Jawa Tengah dengan ketinggian maksimum 1 meter pada pukul 15.00-18.00 WIB, sehingga perlu diwaspadai ancaman banjir rob di sejumlah daerah di pesisir utara Jawa Tengah.
Sementara Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Arif N, mengatakan sejumlah kawasan berpotensi terjadi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir hingga dapat berdampak menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan sambaran petir.
"Waspadai ancaman bencana hidrometeorologi, karebavcyaca ekstrem masih berpotensi di 23 daerah di Jawa Tengah," kata Arif.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.00 WIB, menurut Arif, 23 daerah di Jawa Tengah berpotensi terjadi cuaca ekstrem yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, demikian Arif, berpeluang mengguyur daerah di Jawa Tengah seperti Kebumen, Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal. "Angin bertiup dari barat ke utara berkecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persenr," tambahnya. (Akhmad Safuan/AS)