Nabung Emas Bikin Naik Haji Lebih Murah, Begini Hitung-hitungannya

Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan cicil emas dapat meringankan pembiayaan haji. Harga haji setiap tahun semakin naik. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah emas yang dibutuhkan semakin berkurang dikarenakan kenaikan harga emas.  
 
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menjelaskan dari perhitungan BSI, pada 2023 dengan pembiayaan ibadah haji sebesar Rp49,8 juta setara dengan gramasi emas 55,3 gram. Lalu di 2024, dengan pembiayaan haji sebesar Rp55,6 juta sama dengan gramasi emas 42,7 gram. Di tahun ini, harga pembiayaan haji yang senilai Rp60,2 juta setara dengan gramasi emas 37,6 gram.  
 
"Di 2026, dengan pembiayaan haji sebesar Rp65,2 juta setara dengan 32,6 gram," ungkap Anton di kantor BSI Pusat, Jakarta, dikutip Kamis, 6 Maret 2025.
 
Ia menilai menyimpan dana haji di bank emas bisa menjadi salah satu langkah mitigasi risiko yang dapat dilakukan masyarakat ke depannya.
 
Dari total kuota haji Indonesia 2025 sebanyak 221 ribu jemaah, sebanyak 185 ribu merupakan calon jemaah haji Indonesia yang menabung di BSI. Kementerian Agama RI telah mengumumkan periode pelunasan haji tahap 1 pada 14 Februari-14 Maret 2025 dan tahap 2 pada 24 Maret-17 April 2025.
 
Tahun ini, jumlah nasabah tabungan haji yang berhak lunas tahap I di BSI mencapai 164.905 jemaah atau sekitar 81 persen dari total jemaah haji Indonesia. Perseroan memproyeksikan peningkatkan sebanyak dua juta akun tabungan haji menjadi 7,6 juta number of account (NoA) pada 2025.
 

Baca juga: Kapan Waktu yang Pas Buat Beli Emas? Simak Penjelasannya

(Jemaah haji. Foto: Media Indonesia/Amiruddin Abdullah Reubee)
 

Bank emas BSI

 
Di satu sisi, Anton menjelaskan bisnis bank emas BSI memiliki berbagai keunggulan. Pertama, layanan bank emas pertama di Indonesia dengan salah satu yang ditawarkan adalah BSI Gold Karatase 99,99 persen SNI dan Sertifikat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kemudian, jaringan BSI agen lebih dari 110 ribu di seluruh Indonesia yang bisa melayani bisnis emas BSI.
 
Adapun bisnis emas BSI terus mengalami lonjakan pertumbuhan yang sangat signifikan melalui produk Gadai Emas, Cicil Emas, BSI Emas Digital dan BSI Gold. Selama 2024 total emas kelolaan BSI telah mencapai 17,5 ton dengan volume transaksi mencapai 29,7 ton.
 
"Sehingga kehadiran bisnis bank emas ini akan melengkapi ekosistem yang sudah dibangun sebelumnya," papar Anton.