Rob Kembali Merendam Sejumlah Daerah Pantura Jawa Tengah

Kendal: Air laut pasang (rob) perairan utara Jawa Tengah Kembali merendam sejumlah daerah di Pantura seperti Demak, Semarang, Kendal, dan Pekalongan.

Warga puluhan desa di empat kecamatan Kabupaten Demak yakni Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung kembali siaga datangnya banjir rob yang mulai naik meskipun baru sekitar 20-30 centimeter. Banjir telah mulai menggenangi sejumlah ruas jalan, namun dikawatirkan akan meninggi.

"Kami khawatir banjir rob kembali naduk runah, banjir yang kemarin belum surut kini datang lagi," kata warga Kelurahan Karangsari, Kabupaten Kendal, Wahyudi, Rabu, 28 Mei 2025.
 

Baca: Banjir Tak Kunjung Surut, Polres Demak Antar Jemput Pelajar ke Sekolah dengan Perahu Karet

Hal serupa juga diungkapkan Yatin,56, warga Bandengan, Kendal bahwa banjir rob setiap hari meskipun musim kemarau merendam kelurahan ini. Menurut dia sudah bertahun-tahun warga hidup dalam kepungan banjir, namun pada saat rob muncul ketinggian dapat mencapai 70 centimeter hingga mengganggu aktivitas.

Bupati Kendal, Dyiah Kartika Permanasari, mengatakan menghadapi banjir rob yang telah menahun ini mengusulkan pembangunan tanggul laut, bahkan telah diajukan anggaran Rp2,6 triliun untuk itu.

"Mengatasi rob cukup sulit, naja kira usulkan pembangunan tanggul laut di sini," jelasnya.

Banjir rob melanda Kabupaten Kendal tidak hanya merendam pemukiman warga di sejumlah desa dan kelurahan dari mulai Kaliwungu-Weleri, tetapi juga lagan pertanian dan area pertambakan, sehingga menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit bagi warga dan petani di daerah ini.

Bupati Demak Eisti'anah mengatakan tetap optimistis  pembangunan tanggul laut akan menjadi solusi mengatasi rob di daerahnya.

Menurut Prakiraan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, Shafira Tsanyfadhila, potensi banjir rob hari ini akan mencapai ketinggian maksimum 1 meter.