Kegiatan Koordinasi Penguatan Interoperabilitas Aparatur Pemerintah dalam Penanggulangan Terorisme di Solo, Rabu, 28 mei 2025.
Whisnu Mardiansyah • 28 May 2025 22:05
Solo: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak seluruh aparatur Pemerintah di Solo Raya untuk meningkatkan kolaborasi dalam menghadapi tantangan dinamika terorisme. Di mana, terorisme terus berevolusi mengikuti perubahan zaman, baik pola aksi, pola penyebaran maupun jaringan.
"Ini menjadi perlu karena modus operandi yang digunakan kelompok teror semakin berubah seiring berkembangnya zaman. Kita semua adalah aparatur, maka penanggulangan tidak hanya dilakukan BNPT saja melainkan bersama-sama," kata Plt Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Brigjen Wawan Ridwan saat membuka kegiatan Koordinasi Penguatan Interoperabilitas Aparatur Pemerintah dalam Penanggulangan Terorisme di Solo, Rabu, 28 mei 2025.
Salah satu tantangan dinamika terorisme yang membutuhkan fokus bagi seluruh aparatur wilayah yakni potensi terbuainya mitra deradikalisasi yang sudah kembali ke NKRI untuk melakukan aksi kembali. Maka, pemantauan kolektif menjadi kunci pencegahannya.
"Mitra deradikalisasi harus kita pantau bersama. Ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka harus menemukan jati dirinya, agar tidak direkrut lagi oleh kelompoknya dengan beragam cara baru dan melakukan aksinya lagi. Ini yang perlu kita waspadai bersama," tegasnya.
Baca: Ahli BNPT Minta Masyarakat Terlibat Aktif Melawan Propaganda Radikalisme di Media Sosial |