Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief didampingi Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi (kiri). Foto: Dok/Media Center Haji (MCH)
Misbahol Munir • 24 May 2025 14:45
Madinah: Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, menyatakan dalam tiga hari terakhir, terdapat perkembangan signifikan dalam proses penerbitan kartu nusuk bagi jemaah haji Indonesia. Proses penerbitan nusuk yang sebelumnya memiliki tingkat penyelesaian sekitar 70-82 persen, kini meningkat menjadi di atas 90 persen, bahkan ada yang mencapai 97 persen dan 95 persen.
Hilman menjelaskan strategi yang diterapkan untuk meningkatkan proses penerbitan nusuk adalah dengan membangun komunikasi yang baik antara petugas haji Indonesia, syarikah; perusahaan layanan, dan Kementerian Haji Arab Saudi.
"Kita telah membuat mekanisme baru sekitar satu minggu lalu, sehingga proses nusuk bisa lebih cepat," kata Hilman saat mendarat di Jeddah, Arab Saudi, Jumat, 23 Mei 2025.
Dengan demikian, jemaah haji dapat lebih mudah melakukan ibadah di Masjidil Haram. Kementerian Agama juga menyosialisasikan kartu nusuk digital yang dapat diproses melalui aplikasi Tawakalna. Jemaah haji dapat mengakses nusuk digital setelah mendarat di Arab Saudi, dan bahkan dapat men-download-nya di handphone mereka.
"Sehingga setiap saat bisa dilihat," kata Hilman.
Baca Juga:
Lepas Jemaah Embarkasi Banjarmasin, Dahnil Anzar Tekankan Dimensi Sosial Ibadah Haji |