Penyerahan tiga pucuk senjata api dan puluhan amunisi bekas peninggalan konflik ke Kodam IM. Dokumentasi/ Istimewa
Banda Aceh: Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, menerima penyerahan tiga pucuk senjata api dan puluhan amunisi bekas peninggalan konflik secara sukarela dari masyarakat.
“Penyerahan ini adalah langkah nyata dalam mencegah penyalahgunaan senjata,” kata Joko di Banda Aceh, Selasa, 16 September 2025.
Penyerahan senjata tersebut berlangsung bersamaan dengan paparan program pembinaan anak didik Bekangdam IM. Dalam kegiatan itu, orang tua dari salah satu anak didik hadir secara langsung dan dengan penuh kesadaran menyerahkan senjatanya.
Senjata yang diserahkan terdiri dari satu pucuk senjata jenis Jat AK-45, satu pucuk senjata jenis SS1 V1, dan satu pucuk pistol revolver. Selain itu, juga disertai 72 butir munisi aktif. Barang-barang tersebut langsung diamankan oleh aparat untuk menghindari penyalahgunaan.
“Kami sangat menghargai langkah baik dan kesadaran masyarakat dalam menyerahkan senjata api secara sukarela. Tindakan ini tentu sangat membantu dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kodam Iskandar Muda,” jelas Joko.
Joko mengingatkan senjata api di luar kendali aparat berwenang berpotensi menimbulkan risiko besar jika jatuh ke tangan yang salah. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Aceh yang masih menyimpan senjata peninggalan konflik untuk tidak ragu menyerahkannya kepada TNI atau Polri.
Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan buah dari pendekatan persuasif dan pembinaan teritorial yang terus dijalankan jajaran TNI AD di Aceh. Ia menilai, penyerahan ini membuktikan bahwa komunikasi yang humanis dan edukatif mampu menumbuhkan rasa aman serta kedekatan emosional antara TNI dan masyarakat.
“Jajaran Kodam IM harus selalu hadir di tengah masyarakat, membangun komunikasi terbuka, serta memastikan masyarakat tidak merasa terintimidasi ketika hendak menyerahkan senjata api yang masih disimpan secara tidak resmi,” ujar Joko.
Streaming