Anggota DPR Kaisar Kiasa Kasih Putra (Kaisar KKSP) memberikan bantuan kepada korban tanah longsor di Cilacap. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 23 November 2025 17:57
Cilacap: Kaisar Kiasa Kasih Said Putra, Anggota DPR RI, menyampaikan apresiasi dan duka cita yang mendalam, sekaligus menyerukan peningkatan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan pasca longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Operasi pencarian korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, resmi ditutup hari ini setelah berlangsung selama sepuluh hari. Meski demikian, dua korban masih dinyatakan hilang.
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh Tim SAR Gabungan. Meski masih ada korban yang belum ditemukan, kerja keras tim SAR dan para relawan sudah sangat luar biasa. Saya pribadi masih berduka atas kejadian longsor ini yang menelan korban jiwa dan menimbulkan kerusakan material. Duka mendalam saya sampaikan kepada seluruh warga terdampak, terutama keluarga yang anggotanya masih belum ditemukan,” ujar Kaisar KKSP, dilansir dari keterangan tertulis pada Minggu, 23 November 2025.
Dia menegaskan kejadian longsor ini bukan peristiwa tunggal. “Dalam satu bulan terakhir tercatat ada empat musibah di wilayah ini yang mengharuskan warga dievakuasi. Yang paling parah berada di lokasi longsor, sementara kejadian lainnya merusak rumah-rumah warga,” jelas dia.
Baca Juga:
2 Korban Longsor Cilacap Belum Ditemukan |
Kaisar menambahkan berakhirnya operasi SAR harus menjadi momentum untuk memperkuat kesiapsiagaan. “Penutupan operasi SAR bukan akhir dari sebuah bencana. Ini justru menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kewaspadaan harus ditingkatkan. Terlebih, saya menerima informasi bahwa curah hujan di wilayah Cilacap masih akan tinggi. Musim hujan diperkirakan berlangsung hingga Februari tahun depan,” tegas dia.
Dia juga menyoroti kondisi warga yang masih waspada terhadap bencana lanjutan. “Meski operasi pencarian ditutup, warga di sana masih dihantui potensi banjir lumpur susulan akibat kondisi tanah yang labil,” tambah dia.

Di tengah situasi tersebut, Tim Sobat Kaisar kembali bergerak cepat memberikan bantuan kemanusiaan dan penanganan pascabencana di wilayah Majenang. Sekitar 20 menit dari lokasi longsor, terjadi bencana banjir akibat jebolnya tanggul sungai, yang berdampak pada sekitar 60 KK.
“Tadi malam saya menerima laporan bahwa Tim Sobat Kaisar kembali turun melakukan aksi solidaritas membantu warga yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cikawung. Lokasinya sekitar 20 menit dari titik longsor,” ujar dia.
Salah satu warga, Ibu Sunarti dari Desa Mulyadadi, Kecamatan Majenang, membenarkan hal tersebut. “Hujan deras kemarin membuat sekitar 60 KK harus mengungsi karena rumah mereka terendam air sungai. Alhamdulillah ada Tim Sobat Kaisar yang membantu warga, memberikan bantuan sosial dan ikut meninjau tanggul yang jebol,” tutur dia.
Dia menambahkan masih banyak rumah warga yang terendam air. “Sebelumnya banjir sudah surut, Mas, tapi kemarin hujan deras sampai membuat tanggul jebol. Ya, Alhamdulillah Mas sekarang ini air sudah surut lagi, warga bisa kembali membersihkan rumah masing-masing, semoga nanti kalau hujan deras lagi air tidak Kembali naik Mas,” jelas dia.
Kaisar KKSP menegaskan tim relawannya akan tetap siaga penuh menghadapi potensi bencana lanjutan akibat intensitas hujan yang tinggi. “Saya telah memberikan arahan kepada Tim Sobat Kaisar untuk tetap sigap dan siaga membantu warga di dapil,” ujar dia, sambil mengajak seluruh pihak bersiap menghadapi puncak musim penghujan.