Istana Bantah Kantin Sekolah Dirugikan Program Makan Bergizi Gratis

Ilustrasi program makan siang bergizi (MBG). Metrotvnews.com/Siti Yona

Istana Bantah Kantin Sekolah Dirugikan Program Makan Bergizi Gratis

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 16 January 2025 13:14

Jakarta: Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi membantah adanya dugaan program makan bergizi gratis (MBG) merugikan UMKM di kantin-kantin sekolah. Dedek menjelaskan ada skema yang bisa dilakukan agar kantin di sekolah tetap untung.

Dedek menuturkan pihak sekolah bisa menyesuaikan jam istirahat siswa. Seperti para siswa diberikan waktu ke kantin usai mendapatkan makan bergizi gratis. 

"Terkait dengan anda usaha-usaha yang kaitannya dengan kuliner di dalam sekolah atau kantin Ini dilakukan penyesuaian yang menyesuaikan itu dua sisi, yang pertama sekolahnya menyesuaikan jam istirahat supaya setelah makan mereka masih punya waktu untuk ke kantin," ujar Dedek saat dihubungi, Kamis, 16 Januari 2025.
 

Baca juga: 

NasDem Minta Makan Bergizi Gratis Pertimbangkan Rasa dan Variasi Menu 



Dedek menuturkan, pedagang kantin juga bisa menyesuaikan produknya yang berbeda dengan MBG. Pedagang, kata Dedek, bisa menjual minuman ataupun barang yang menarik untuk siswa.

"Yang kedua, pedagang kantin juga menyesuaikan dengan diferensiasi produk makanan atau minuman atau mungkin bukan makanan, minuman, melainkan dia menjual barang dan ini sudah terjadi di banyak uji coba, jadi bukan dikorbankan ya," ujarnya.

Dedek mengemukakan, program MGB penting demi Indonesia mencapai generasi emas 2045. Dedek memastikan ada perubahan kebiasaan di sekolah karena adanya program MBG. Ia pun mengeklaim adanya Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah program MBG sangat menguntungkan UMKM.

"Termasuk menyesuaikan diri adalah pedagang kantin adalah sekolah, adalah orang tua murid dan lain-lain, jadi kurang lebih begitu, berarti masih boleh saja jangan saja ya setelah makan bergizinya itu dilakukan ya kantin tetap buka dan membedakan makanan," ungkap Dedek.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)