Pemda Antusias Biayai MBG, Mendagri Sebut Elektabilitas Otomatis Meningkat

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian/MI/Susanto

Pemda Antusias Biayai MBG, Mendagri Sebut Elektabilitas Otomatis Meningkat

Kautsar Widya Prabowo • 18 January 2025 19:01

Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mengungkap banyak kepala daerah siap berpartisipasi menyumbang APBD, untuk makan bergizi gratis (MBG). Tito menilai hal itu akan memengaruhi elektabilitas mereka.

"Bagi kepala daerah terpilih Ini kan naikin elektabilitas juga ini, (karena) nyentuh langsung masyarakat di bawah," ujar Tito, dikutip Sabtu, 18 Januari 2025.

Selain itu, prorgam MBG akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Sebab, akan ada pembelian bahan baku dari masyarakat setempat.

"Bahwa ini akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerahnya, maka mereka antusias," jelasnya.

Kepala daerah, kata Tito, juga melihat MBG akan berdampak positit terhadap kesehatan anak. Sehingga, antusias pemerintah daerah tinggi. 
 

Baca: Selain Nasi dan Sayur, Presiden Prabowo Ingin Telur Jadi Menu Utama MBG

Tito menyebut sejumlah kepala daerah akan menyumbangkan APBD untuk MBG. Totalnya mencapai Rp5 triliun.

"Kalau ditambah APBD Provinsi yang PAD-PAD-nya kuat, itu bisa lebih kurang hampir Rp5 triliun," ujar Tito dalam konferensi pers, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Januari 2025.

Tito merinci sebanyak Rp 2,3 triliun dari pemerintah kabupaten/kota dan Rp 2,5 triliun dari pemerintah provinsi. Saat ini, Tito mencatat ara 415 kabupaten, 93 kota, dan 38 provinsi yang siap bepartisipasi.

Tito telah menggelar rapat secara virtual dengan sekretaris daerah (sekda) dari wilayah tersebut untuk memastikan kesiapan mendukung MBG. Alokasi APBD untuk MBG akan mulai dilakukan pada September mendatang.

"Mulainya nanti bulan September, mereka nanti setelah ada kepala daerah dilantik maka nanti Ada pergeseran anggaran atau perubahan APBD," jelasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)