Lewat Teknologi XRF Pengukuran Kadar Emas Lebih Transparan

Jakarta: Teknologi pengukuran kadar logam mulia semakin berkembang dan mutakhir. Metode konvensional kini mulai ditinggalkan. 

Salah satu teknologi yang digunakan yaitu X-Ray Fluorescence (XRF). Teknologi ini dinilai lebih akurat untuk pengecekan kadar emas tanpa mengurangi kadarnya.

"Teknologi ini tidak merusak perhiasan, berbeda dengan metode tradisional yang menggunakan batu gosok dan cairan yang berpotensi merusak atau mengurangi berat emas," kata Yulianto Sembiring owner Raja Emas Indonesia.

Dengan teknologi ini, kata Yulianto transparansi kadar emas lebih terjamin. Jadi dengan teknologi ini menawarkan transparansi dan kenyamanan yang belum pernah ada sebelumnya.

"Transparansi harga dan kualitas emas yang terjamin melalui teknologi XRF merupakan bukti komitmen terhadap kepuasan pelanggan," ujarnya.

Yulianto melanjutkan dengan penilaian kadar emas yang lebih terukur, pihaknya menerima segala kondisi. Seperti emaslama, warisan keluarga, perhiasan rusak atau patah, emas tanpa surat, dan emas batangan dengan penawaran beli balik yang tinggi.

"Harga emas kami diupdate setiap hari mengikuti harga pasar nasional," ujarnya.

Raja Emas Indonesia telah tersertifikasi dan terus berusaha berkomitmen untuk membangun kepercayaan. Perusahaan yang bergerak di bidang industri emas ini membuka cabang yang ke-16 di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Ini diharapkan  dapat menjadi pilihan ideal untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.

"Komitmen kami tetap pada penyediaan layanan terbaik dan produk berkualitas tinggi bagi setiap pelanggan," ujarnya.

Yulianto menambahkan pihaknya fokus pada pembelian emas, bukan penjualan. Dalam empat tahun terakhir, perusahaan telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, berkat kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.

"Kami memahami bahwa pelanggan saat ini semakin cerdas dan selektif, sehingga kami terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren pasar terkini," jelasnya.