Coach Adha sedang memberi penjelasan keuntungan dari aplikasi kasir online Kantong UMKM
Al Abrar • 14 April 2025 10:01
Yogyakarta: Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut penggunaan aplikasi kasir online seperti Kantong UMKM membawa dampak positif bagi pelaku usaha kecil. Selain meningkatkan keamanan transaksi, aplikasi tersebut juga dinilai mampu mempermudah hubungan antara pelaku usaha dan konsumen.
“Digitalisasi bisa dilakukan oleh pelaku UMKM, salah satunya melalui aplikasi Kantong UMKM. Ini penting karena bisa mengurangi transaksi tunai. Faktor kemudahan dan keamanan menjadi nilai tambah,” kata Alexius Widhi, perwakilan Dinas Koperasi dan UKM DIY saat membuka pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan di Hotel Grand Cokro, Yogyakarta.
Pelatihan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara pengembang aplikasi PT Trans Digital Cemerlang (TDC), penyedia layanan pembayaran digital PT Eastern Global Remittance (EGR), serta Pemerintah Provinsi DIY.
Menurut Alexius, di tengah keterbatasan anggaran pemerintah, peran swasta dalam memberikan pelatihan digital sangat membantu upaya peningkatan kapasitas UMKM. Pemerintah DIY sendiri terus mendorong penggunaan QRIS di berbagai jenis transaksi di wilayah Yogyakarta.
“Intinya lebih aman. Banyak Gen Z sekarang hanya mau bertransaksi jika ada QRIS karena mereka tidak membawa uang tunai. Jadi aspek keamanan dan kemudahan jadi alasan utama,” ujarnya.
Direktur PT EGR, Novianto, menyambut baik kehadiran aplikasi Kantong UMKM. Ia menilai digitalisasi menjadi kunci transformasi usaha mikro, kecil, dan menengah di era modern.
“Aplikasi ini sangat cocok dan mudah digunakan oleh semua kalangan, termasuk Gen Z. Kehadiran fitur QRIS juga sejalan dengan kampanye digitalisasi yang dijalankan Pemprov DIY,” katanya.
Inisiator aplikasi Kantong UMKM, Adha Wahyudi, menjelaskan bahwa selain menyediakan QRIS, aplikasinya juga memiliki fitur produk digital seperti PPOB, isi ulang, dan pembelian pulsa. Ia mengklaim fitur tersebut menjadi keunggulan dibanding enam aplikasi sejenis yang telah disurvei.
“Aplikasi ini juga gratis dan dilengkapi berbagai fitur seperti pencatatan keuangan, kasir digital, transfer saldo real time, laporan keuangan harian hingga bulanan, hingga nota pembelian digital. Transaksi bisa dilakukan dalam waktu kurang dari satu menit,” jelasnya.
Adha, yang akrab disapa Coach Adha, mengatakan pengembangan aplikasi ini dilatarbelakangi keinginannya untuk mendorong UMKM Indonesia agar lebih modern dan bankable. Ia berkolaborasi dengan PT TDC karena memiliki visi yang sama dalam membangun ekosistem UMKM berbasis teknologi.
Hingga kini, pelatihan penggunaan aplikasi Kantong UMKM telah diberikan kepada ribuan pelaku usaha di berbagai wilayah seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Cilegon, Serang, Jakarta Barat, Bandung, dan Semarang.
“Seluruh wilayah Jawa akan kami datangi. Kami berikan pelatihan dan solusi pencatatan keuangan digital bagi UMKM,” ujarnya.