BEI Revisi Batas Auto Rejection Bawah Jadi 15 Persen, Ini Penjelasan Rinciannya

Ilustrasi IHSG anjlok. Foto: dok MI.

BEI Revisi Batas Auto Rejection Bawah Jadi 15 Persen, Ini Penjelasan Rinciannya

M Rodhi Aulia • 8 April 2025 12:42

Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menyesuaikan batasan Auto Rejection Bawah (ARB) menjadi 15 persen untuk seluruh rentang harga saham di papan utama, papan pengembangan, dan papan ekonomi baru, termasuk Exchange-Traded Fund (ETF) dan Dana Investasi Real Estat (DIRE). Kebijakan ini mulai berlaku efektif pada Selasa, 8 April 2025, bersamaan dengan dibukanya kembali perdagangan setelah libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025.

Apa Itu Auto Rejection Bawah (ARB)?

Auto Rejection Bawah atau ARB adalah batas maksimal penurunan harga saham yang diperbolehkan dalam satu hari perdagangan. Sistem ini dirancang untuk melindungi investor dari penurunan harga yang terlalu tajam secara tiba-tiba dan menjaga stabilitas pasar. Ketika harga saham menyentuh batas ARB, sistem secara otomatis menolak seluruh order jual yang lebih rendah dari batas tersebut. Dengan kata lain, meskipun investor ingin menjual saham lebih murah dari harga ARB, sistem tidak akan memprosesnya.

Perubahan Besar: ARB Kini Tidak Lagi Berjenjang

Penyesuaian ini sekaligus mencabut sistem ARB sebelumnya yang menggunakan batas berjenjang berdasarkan harga saham, yaitu:

  • 35% untuk rentang harga Rp50 – Rp200

  • 25% untuk harga Rp200 – Rp5.000

  • 20% untuk harga di atas Rp5.000

Kini, seluruh efek bersifat ekuitas, tanpa memandang harga, memiliki batas penurunan maksimal 15% per hari. Langkah ini dinilai lebih adil, transparan, dan mudah dipahami investor dari semua kalangan.

Baca juga: Dirut BEI Ubah Auto Reject Bawah dan Hentikan Perdagangan

Dasar Hukum Perubahan ARB

Kebijakan ini tertuang dalam dua surat keputusan resmi, yaitu:

  • Surat Keputusan Direksi Nomor Kep-00002/BEI/04-2025 tentang Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di BEI dalam Kondisi Darurat

  • Surat Keputusan Direksi Nomor Kep-00003/BEI/04-2025 tentang Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas

 

Penjelasan BEI: Stabilkan Volatilitas, Lindungi Investor

Sekretaris Perusahaan PT BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menegaskan bahwa penyesuaian ARB ini bertujuan untuk mengendalikan gejolak pasar dan memberikan perlindungan kepada investor ritel maupun institusi.

“Penyesuaian Auto Rejection Bawah dilakukan untuk menjaga volatilitas pasar dan memastikan perlindungan investor,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 8 April 2025.

Tak hanya ARB, BEI juga menyesuaikan ketentuan trading halt, yakni penghentian sementara perdagangan apabila IHSG turun drastis dalam satu hari:

  • Trading halt 30 menit jika IHSG turun lebih dari 8 persen

  • Tambahan 30 menit jika penurunan mencapai lebih dari 15 persen

Trading suspend bila IHSG anjlok lebih dari 20 persen, yang bisa berlangsung hingga akhir sesi, atau lebih lama dengan persetujuan OJK.

“Penyesuaian ketentuan pelaksanaan penghentian sementara perdagangan efek dilakukan sebagai upaya BEI untuk memberikan ruang likuiditas yang lebih luas bagi investor dalam menentukan strategi investasi dengan mempertimbangkan informasi yang ada,” jelas Kautsar.

BEI juga menyatakan bahwa seluruh kebijakan ini telah mengacu pada praktik terbaik di bursa global dan mempertimbangkan masukan dari pelaku pasar.

Tekanan Eksternal: Imbas Tarif Global dari Donald Trump

Direktur Utama BEI Iman Rachman menambahkan bahwa perubahan ini juga merupakan bentuk antisipasi terhadap tekanan ekonomi global, termasuk potensi dampak kebijakan perdagangan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang selama libur panjang mengumumkan rencana kenaikan tarif global.

“Beberapa langkah strategi telah dilakukan bursa bersama OJK termasuk penyesuaian hari ini. Ini adalah langkah strategis bursa untuk mengantisipasi apa yang terjadi terhadap tarif global,” ujar Iman dalam konferensi pers, Selasa, 8 April 2025.

Sebagai catatan, perdagangan saham di awal pekan ini dibuka dalam kondisi kurang kondusif. IHSG sempat anjlok 9,19 persen ke level 5.912, memicu aktivasi trading halt setelah hampir dua pekan pasar tutup karena libur panjang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)