Ilustrasi. Medcom.id/Mohammad Rizal.
Deny Irwanto • 13 April 2025 20:20
Jakarta: Masyarakat disebut pentingn menjaga persatuan bangsa serta mewaspadai upaya-upaya provokasi yang dapat memecah belah.
Ketua Umum Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) dan Laskar Sabilillah, Muhammad Abbas Billy Yachsi, menyampaikan hal tersebut kepada seluruh jajaran anggota PWI dan Laskar Sabilillah terkait polemik pernyataan Gus Fuad Plered.
"Saya menghimbau untuk tidak terprovokasi terhadap hasutan dan provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengadu domba rakyat Indonesia, masyarakat Indonesia, bahkan sesama umat Islam," kata Muhammad Abbas dalam keterangan dikutip Minggu, 13 April 2025.
Dia menegaskan perjuangan utama yang harus dipegang teguh adalah meluruskan sejarah, membela nasab Rasulullah SAW, serta membela rakyat dan ulama dari upaya-upaya pemalsuan dan penghancuran oleh kelompok tertentu untuk kepentingan yang tidak benar.
"Kita harus membereskan perkara-perkara yang sudah dibelokkan, dipalsukan, dan dihancurkan oleh klan-klan tertentu demi kepentingan yang tidak benar di bangsa ini," jelasnya.
Muhammad Abbas juga meminta seluruh anggota untuk menjaga keamanan dan menciptakan iklim yang kondusif serta damai di tengah masyarakat.
"Ciptakan rasa aman dan nyaman, berikan pencerahan serta edukasi kepada masyarakat tentang fenomena yang sedang terjadi," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menekankan pentingnya persatuan di bawah payung Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Seruan ini diharapkan dapat mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap upaya-upaya provokasi dan terus memperkuat persatuan bangsa.
"Edukasi masyarakat untuk mencintai persatuan, jangan mudah terprovokasi, dan terus jaga perdamaian. Kita harus bersinergi dengan semua pihak untuk menjaga keutuhan bangsa," bebernya.