Pedagang daging Foto: MTVN/Fajri Fatmawati
Fajri Fatmawati • 28 February 2025 14:49
Aceh: Harga daging meugang di pasar-pasar dadakan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami lonjakan yang cukup tinggi mencapai Rp220 ribu per kilogram. Kenaikan ini dipicu oleh tingginya permintaan dan minimnya pasokan hewan ternak dari luar daerah.
Fauzan, seorang pedagang daging di pasar musiman Abdya, mengungkapkan harga awal daging untuk kebutuhan meugang puasa adalah Rp200 ribu per kilogram. Namun, harga tersebut terus meningkat hingga mencapai Rp220 ribu per kilogram.
"Kemarin harganya Rp200 ribu, kemudian naik menjadi Rp220 ribu. Naiknya harga disebabkan oleh tingginya permintaan dan minimnya stok hewan ternak sapi dan kerbau. Selain itu, harga hewan ternak yang dibeli juga mahal," kata Fauzan, Jumat 28 Februari 2025.
Lonjakan harga ini dikeluhkan oleh masyarakat Abdya yang hendak menyambut bulan suci ramadan. Tradisi meugang, yaitu menyantap hidangan daging bersama keluarga, menjadi tradisi yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat Aceh. Namun, kenaikan harga daging yang tinggi membuat masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih besar.
"Setiap tahun, kami selalu melaksanakan tradisi meugang. Tapi, tahun ini harga daging sangat mahal," jelasnya.
Pasar-pasar daging dadakan di Abdya, yang muncul dalam rangka menyambut bulan suci ramadan, tersebar di beberapa lokasi strategis. Lokasi-lokasi tersebut meliputi Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Susoh, pusat pasar kecamatan, dan pinggir jalan nasional lintasan Meulaboh-Medan.