Banjir di Tiongkok Tewaskan Puluhan Orang, Termasuk 31 di Panti Jompo

Banjir akibat hujan deras melanda sejumlah wilayah di Tiongkok. (EPA-EFE)

Banjir di Tiongkok Tewaskan Puluhan Orang, Termasuk 31 di Panti Jompo

Willy Haryono • 2 August 2025 13:46

Beijing: Hujan deras dan banjir bandang yang melanda wilayah utara Tiongkok telah menewaskan puluhan orang dalam sepekan terakhir. Salah satu insiden paling tragis terjadi di sebuah panti jompo di pinggiran Beijing, tempat 31 lansia dilaporkan tewas setelah terjebak di dalam fasilitas tersebut.

Pejabat setempat menyatakan bahwa seluruh korban berasal dari Pusat Perawatan Lansia Kota Taishitun di Distrik Miyun, sekitar 90 menit perjalanan dari pusat kota Beijing, yang menjadi salah satu daerah terdampak paling parah akibat badai yang melanda awal pekan ini.

“Panti ini sudah lama berdiri di pusat kota dan sebelumnya dianggap aman, sehingga tidak masuk dalam prioritas rencana evakuasi,” ujar Yu Weiguo, Sekretaris Partai Komunis untuk Distrik Miyun.

Ia menyampaikan belasungkawa dan menyebut kejadian ini sebagai “pelajaran pahit.”

“Peristiwa ini menunjukkan bahwa rencana darurat kami memiliki kelemahan, dan pemahaman kami tentang cuaca ekstrem masih belum memadai,” tambah Yu, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Hujan Setara Setahun

Pusat perawatan lansia tersebut diketahui menampung 69 penghuni, termasuk 55 orang dengan disabilitas. Lokasinya berada di dataran rendah dekat sungai kecil yang meluap setelah diguyur hujan deras, menurut laporan media Caixin.

Hujan mulai turun sejak pekan lalu dan mencapai puncaknya pada Senin lalu, mengguyur Beijing dan provinsi sekitarnya. Di distrik perbukitan Miyun, curah hujan mencapai 573,5 mm hanya dalam beberapa hari, nyaris menyamai rata-rata curah hujan tahunan Beijing yang berada di angka 600 mm.

Bendungan Miyun, yang merupakan waduk terbesar di wilayah utara China, juga dilaporkan mengalami ketinggian air tertinggi sepanjang sejarah selama badai berlangsung.

Sungai Qingshui, yang biasanya hanya mengalirkan air dalam volume kecil ke Waduk Miyun, tiba-tiba membludak. Menurut Yu, volume air pada Senin pagi mencapai 1.500 kali lipat dari normalnya, saat banjir menerjang pusat lansia tersebut.

Salah satu penghuni panti, seorang perempuan berusia 87 tahun, berhasil menyelamatkan diri dengan memanjat ke ambang jendela.

“Entah dari mana datangnya kekuatan itu, tapi ibu saya bisa memanjat ke atas,” ujar sang anak kepada Caixin. “Namun teman sekamarnya tidak seberuntung itu dan tenggelam di tempat tidur.”

Pemerintah setempat menyebut proses evakuasi dan pencarian korban masih berlangsung, sementara publik mempertanyakan kesiapan fasilitas sosial dalam menghadapi bencana yang makin ekstrem akibat perubahan iklim.

Baca juga:  Hujan Deras dan Banjir Menewaskan 52 Orang di Tiongkok

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)