Gubernur Banten, Andra Soni saat memantau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Khusus Negeri 01 Tangerang Selatan (Tangsel).
Hendrik Simorangkir • 28 April 2025 12:38
Tangerang: Sebanyak 1.100 murid sekolah khusus negeri (SKHN) di Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan) mendapatkan makan bergizi gratis (MBG). Peluncuran program perdana ini digelar di wilayah yang berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Jakarta.
"Program khusus ini diberikan kepada SKH-SKH yang ada di Tangerang Raya, yang selama ini belum tersentuh terkait dengan MBG. Karena memang ada kesulitan tersendiri," ujar Gubernur Banten, Andra Soni, di Sekolah Khusus Negeri 01 Tangerang Selatan (Tangsel), Senin, 28 April 2025.
Menurut Andra, program MBG baru bisa disalurkan ke SKH di wilayah Tangerang Raya lantaran memiliki kesulitan dari menu yang akan diberikan kepada murid-murid. Menu yang disajikan pun harus menyesuaikan kebutuhan anak-anak tersebut.
"Selain itu bagaimana kemasannya, itu semua harus diujicoba selama 1 minggu. Pemberian MBG semua ini kita berkolaborasi CSR Grab dan OVO, dengan menggunakan teknologi yang mereka miliki," jelasnya.
Andra menuturkan, meski program tersebut merupakan kolaborasi dengan pihak swasta, namun pihaknya tidak sungkan untuk mencontoh dari program tersebut. Ke depan, lanjutnya, pihaknya pun akan mengembangkan program MBG ini untuk SKH lainnya di wilayah Provinsi Banten dengan menggandeng pihak swasta.
"Jadi bagi saya meniru atau mencontoh sesuatu yang baik itu enggak perlu gengsi begitu. Dan selama ini kita juga kesulitan untuk bagaimana memberikan bantuan MBG kepada anak-anak yang ada di SKH. Karena berkebutuhan khusus, tentu makanannya juga ada menu-menu khusus," katanya.
Sementara, Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung, Reda Manthovani mengatakan, untuk makanan yang disajikan di SKH ini terdapat perbedaan dalam porsinya, seperti adanya kandungan vitamin serta perlakuan terhadap anak berkebutuhan khusus.
"Diharapkan adanya program MBG yang diperuntukan bagi para anak berkebutuhan khusus ini dapat meningkatkan gizi di Indonesia. Kami meminta kepada pihak sekolah maupun UMKM setempat untuk mengatur komposisi makanan yang disajikan tiap harinya," kata Reda saat memantau program MBG itu.