Terpopuler EKonomi: Sri Mulyani Bocorkan 5 Poin Negosiasi Indonesia ke AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Dokumen Kemenkeu

Terpopuler EKonomi: Sri Mulyani Bocorkan 5 Poin Negosiasi Indonesia ke AS

Husen Miftahudin • 25 April 2025 08:02

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Kamis, 24 April 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari Menkeu Sri Mulyani membocorkan lima poin negosiasi Indonesia ke AS hingga perang tarif memperburuk tingkat utang.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Sri Mulyani Bocorkan 5 Poin Negosiasi Indonesia ke AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, Indonesia telah menjajaki proses dan membangun komunikasi dalam negosiasi kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Amerika Serikat. Sejauh ini terdapat lima hal yang disampaikan oleh Indonesia kepada pemerintahan Negeri Paman Sam.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Alasan Pemerintah Pilih Huayou Gantikan LG di Proyek Baterai

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan posisi LG Energy Solution dalam proyek investasi kendaraan listrik (EV) telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou yang bakal bekerja sama dengan perusahaan BUMN.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Melesat, Harga Bitcoin Sentuh Rp1,56 Miliar

Harga bitcoin menembus USD93 ribu atau sekitar Rp1,56 miliar pada pekan ini, menciptakan momentum baru di pasar kripto global. Pasalnya, kenaikan ini menjadi salah satu yang paling ditunggu sejak bulan lalu, sekaligus menjadi sinyal kuat akan berlanjutnya tren bullish bitcoin di tengah ketidakpastian makroekonomi global.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: BI Mampu Jaga Rupiah Terkendali hingga Paus Fransiskus Sang Pembela Keadilan Ekonomi


(Ilustrasi bitcoin. Foto: Xinhuanet)

4. Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 5% di Tengah Perang Dagang

Sri Mulyani menyampaikan pemerintah akan terus aktif memitigasi gejolak perang dagang dunia termasuk melalui negosisasi dan komunikasi dengan Amerika Serikat (AS). Ia juga meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5%.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Perang Tarif Memperburuk Tingkat Utang, IMF: Negara di Dunia Bakal Gemar 'Ngutang'!

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan risiko tingkat utang pada setiap negara di dunia akan mengalami kenaikan. Ini terjadi jika pendapatan fiskal dan output ekonomi menurun lebih signifikan dari perkiraan saat ini, imbas meningkatnya tarif dan melemahnya prospek pertumbuhan.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)