Ilustrasi: Medcom.id
Fajar Nugraha • 15 July 2025 07:33
Massachusetts: Kebakaran besar melanda Gabriel House di Fall River, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) menewaskan sembilan penghuni lansia dan melukai 30 orang lainnya. Para korban diselamatkan melalui jendela sementara pihak berwenang menyelidiki penyebab dan responsnya.
Kebakaran hebat melanda fasilitas perawatan kesehatan residensial itu pada Minggu malam. Kebakaran terjadi pukul 21.50, dengan api dan asap mengepul di bagian depan gedung, menjebak banyak orang.
Para korban menggambarkan pemandangan mengerikan dan kacau. Lorraine Ferrara, salah satu dari 70 penghuni, ingat terbangun karena asap tebal dan air panas dari sprinkler sebelum kembali ke kamarnya. "Saya pikir saya akan mati," kata Ferrara seperti dikutip dari India Today, Selasa 15 Juli 2025.
Seorang petugas pemadam kebakaran akhirnya menyelamatkannya melalui jendela. Penghuni lain mencondongkan tubuh ke luar jendela sambil berteriak minta tolong.
Lebih dari 50 petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Petugas polisi membantu mendobrak pintu dan menyelamatkan warga. Lima petugas pemadam kebakaran menerima perawatan karena luka-luka dan telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. "Ini adalah tragedi yang tak terbayangkan," kata Kepala Pemadam Kebakaran Jeffrey Bacon.
Pihak berwenang terus menyelidiki penyebab kebakaran. Pemilik fasilitas, Dennis Etzkorn, bekerja sama dengan para penyidik. Gabriel House, yang dibuka pada tahun 1999, menyediakan tempat tinggal hingga 100 penghuni dan utamanya melayani para lansia berpenghasilan rendah.
Seperti dilansir Associated Press, Pendeta Michael Racine, pendeta pemadam kebakaran kota, bermalam bersama para petugas tanggap darurat dan para penyintas.
"Belum pernah ada yang menyaksikan hal seperti ini," katanya. Warga memuji para penanggap pertama tetapi menyalahkan staf atas kurangnya bantuan evakuasi. Beberapa penyintas direlokasi ke tempat penampungan sementara terdekat.
Gubernur Maura Healey menyampaikan belasungkawa dan menjanjikan dukungan negara.
"Mereka adalah orang-orang yang rentan banyak yang menggunakan kursi roda, banyak yang tidak dapat bergerak. Mereka semua membutuhkan bantuan sekarang," pungkas Healey.