Cuma Ada 8 Murid Baru, SMA Pasundan 2 Tasikmalaya Tunda MPLS

Tasikmalaya: Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMA Pasundan 2 Tasikmalaya, terimbas kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rombel). Sekolah tersebut menunda MPLS hari ini, 14 Juli 2025, menjadi pada 17 Juli hingga 19 Juli 2025, lantaran hanya ada depalan murid baru. 

"Sejak dibukanya seleksi penerimaan murid baru (SPMB) pada tahun ajaran 2025-2026 di SMA Pasundan 2 Tasikmalaya pendaftar kurang peminat dan sekarang peserta baru ada delapan orang. Kurangnya peserta, lantaran adanya kebijakan Gubernur Jawa Barat, mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rom­bel) membuat sekolah swasta berdampak," kata Kepala SMA Pasundan 2 Tasikmalaya, Darusman, Senin, 14 Juli 2025. 
 

Baca:  Warga Tutup Akses SMAN 6 dan SMPN 17 Pamulang

Ia mengatakan kurangnya peserta didik baru dalam seleksi penerimaan murid baru (SPMB) membuat SMA Pasundan 2 menunda MPLS. Namun, dia memastikan untuk pelakasanannya bakal tetap menyesuaikan aturan Gubernur Jawa Barat.

"Ppelaksanaan akan dilaksanakan sesuai aturan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yakni tematik pancawaluya seperti halnya utuh, tangguh secara intelektual, emosial dan sosial mengacu pada nilai karakter cageur, bageur, bener, linter, serta singer. Namun, kebijakan itu baru dan akan diterapkan kepada kelas 1 tercatat 8 siswa, kelas 2 jumlah 21 siswa, kelas 3 tercatat 23 siswa," ungkap dia.

Sementara itu, kebijakan Pemprov Jawa Barat yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rom­bel) dalam SPMB tahun ajaran 2025-2026 membuat sebagai sekolah swasta gulung kelas. Seperti SMA Pancasila, SMA PGRI, SMA Siliwangi, SMA Galunggung, dan SMK Periwatas. (MI/Kristiadi)