Ilustrasi Hospital Expo. Foto: dok ist.
Ade Hapsari Lestarini • 25 September 2025 18:14
Tangerang: Percepatan
transformasi digital di sektor rumah sakit menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Sejalan dengan itu, PT Okta Sejahtera Insani (PT OSI) kembali menggelar The 37th Indonesia International Hospital, Medical, Pharmaceutical, Clinical Laboratories Equipment & Medicine Exhibition atau Hospital Expo 2025. Sebagai pameran alat kesehatan dan rumah sakit terbesar yang konsisten eksis sejak 1978, tahun ini Hospital Expo akan berlangsung pada 25-28 September 2025 di ICE BSD City, Tangerang.
Mengusung semangat percepatan transformasi digital rumah sakit, Hospital Expo menempati area seluas 25.990 meter persegi di Hall 1, 2, 3, dan 3A. Acara ini diikuti lebih dari 500 perusahaan dan institusi dengan komposisi exhibitor terdiri dari 70 persen peserta lokal dan 30 persen peserta internasional dari India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, Thailand, hingga Tiongkok.
Event ini menjadi hub strategis bagi seluruh pemangku kepentingan industri kesehatan—mulai dari manajemen rumah sakit, klinisi, IT specialist, pemerintah, hingga masyarakat umum—untuk menjajaki teknologi kesehatan mutakhir, membangun kemitraan, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
"Hospital Expo telah menjadi barometer perkembangan industri kesehatan Indonesia selama lebih dari empat dekade. Tahun ini sangat spesial karena kami pindah ke venue yang lebih besar di ICE BSD City untuk mengakomodasi lebih banyak inovasi, salah satunya adalah teknologi Robotic Orthopedic Surgery yang akan didemonstrasikan langsung. Ini adalah terobosan untuk operasi penggantian sendi lutut dengan akurasi dan presisi yang lebih tinggi," kata Direktur Marketing & Finance PT Okta Sejahtera Insani, Yudha Imam Sutedja, dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 September 2025.
Yudha menegaskan, Hospital Expo tidak hanya pameran produk dan teknologi, melainkan juga ekosistem kolaborasi. Menurut dia, pihaknya ingin memastikan industri kesehatan Indonesia dapat terus bertransformasi, berdaya saing global, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Ketua Umum Persi,
Bambang Wibowo.
Foto:
ist
Pengunjung dapat menjelajahi berbagai produk dan solusi terkini dari seluruh rantai nilai layanan kesehatan, mulai dari:
- Teknologi Medis Canggih: Peralatan diagnosis (Radiologi, Endoscopy, Bronchoscopy), patient central monitor, peralatan hemodialisa, peralatan bedah medis, dan peralatan anestesi.
- Solusi Digital & Informasi: Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), implementasi AI, serta strategi keamanan siber untuk rumah sakit.
- Dukungan Fasilitas & Infrastruktur: Ambulans, pengolahan air limbah, laundry medis, gas medis, farmasi, hingga arsitektur rumah sakit.
- Disposable & Consumables: Alat habis pakai medis, pakaian seragam medis, dan peralatan laboratorium klinis.
Kolaborasi dengan Persi
Berkolaborasi bersama Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), pameran ini menjadi wadah utama bertemunya ribuan pelaku industri kesehatan, rumah sakit, penyedia teknologi medis, serta tenaga profesional dari dalam dan luar negeri.
"Hospital Expo tahun ini bukan hanya menjadi ajang pameran teknologi kesehatan, tetapi juga platform penting untuk memperkuat kolaborasi global, berbagi pengetahuan, dan mempercepat transformasi digital rumah sakit. Harapan kami, acara ini dapat mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia," ujar Ketua Umum Persi, Bambang Wibowo.
Secara paralel, Hospital Expo 2025 juga menyelenggarakan Seminar Nasional ke-21 dan Seminar Tahunan Patient Safety ke-19 dengan tema besar "Improving Access, Quality, and Safety through Financial Sustainability".
Event ini tidak hanya diperuntukkan bagi profesional kesehatan, manajemen rumah sakit, dan pelaku industri, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum. Pengunjung dapat memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis (cek gula darah, kolesterol, tekanan darah, osteoporosis, dan lain-lain) serta berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh PMI Provinsi Banten.
"Kami menargetkan lebih dari 12 ribu pengunjung per hari. Bagi kami, event ini adalah wujud komitmen untuk mendorong kemajuan industri kesehatan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan," tambah Yudha.