Sosialisasi Program MBG di Minahasa. Istimewa
Al Abrar • 9 September 2025 17:22
Minahasa: Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus menggalakkan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memperkuat pemahaman masyarakat akan pentingnya gizi seimbang. Kegiatan bertema Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia ini digelar di Rumah Jamaat GMAHK Negengan Waliakat, Kabupaten Minahasa, Jumat, 5 September 2025.
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menegaskan, program MBG merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang mendapat dukungan penuh parlemen. Menurutnya, edukasi gizi sejak dini menjadi fondasi utama dalam menyiapkan generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
“Selain memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi, penting juga membiasakan pola hidup sehat sehari-hari. Program MBG hadir bukan hanya sebagai bantuan pangan, tetapi sebagai gerakan nasional membangun generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing,” ujar Felly.
Ia menambahkan, kolaborasi antara DPR RI, BGN, dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan agar dapur MBG dapat hadir di berbagai wilayah, termasuk Minahasa. Dengan begitu, manfaat program bisa langsung dirasakan oleh peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.
Sejalan dengan itu, Direktur Direktorat Promosi & Edukasi Gizi BGN Gunalan menyebut, MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan kesehatan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru di daerah.
“Selain dampak kesehatan, program MBG juga memberi efek ekonomi melalui pengelolaan dapur MBG. Kami berterima kasih atas dukungan Komisi IX DPR RI yang selalu mendampingi sosialisasi program ini,” ujar Gunalan.
Gunalan mengajak masyarakat Minahasa untuk mendukung penuh implementasi MBG agar program dapat berjalan tepat sasaran. Ia menekankan, pemenuhan gizi sejak dini penting dilakukan untuk mencegah stunting dan gizi buruk yang bisa menghambat tumbuh kembang serta kecerdasan anak.
Program MBG menjadi salah satu prioritas nasional dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.