MRT Cikarang-Balaraja Bakal Melintasi 11 Stasiun di Kota dan Kabupaten Tangerang

Gubernur Banten, Andra Soni (tengah), Wali Kota Tangerang, Sachrudin, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, membahas perkembangan MRT di Gedung BLKI Provinsi Banten di Tangsel

MRT Cikarang-Balaraja Bakal Melintasi 11 Stasiun di Kota dan Kabupaten Tangerang

Hendrik Simorangkir • 9 September 2025 15:16

Tangerang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengundang pihak PT MRT untuk mempercepat realisasi pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Cikarang-Balaraja. Nantinya, program strategi nasional (PSN) itu akan melintasi 11 stasiun yang ada di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

"Jalur Cikarang-Balaraja merupakan PSN, sehingga menjadi sesuatu yang perlu juga kita tindaklanjuti. Jadi ini adalah tindak lanjut dari RPJMN 2025-2029. Jadi Provinsi Banten berinisiasi untuk bisa mendapatkan progres yang lebih cepat," ujar Gubernur Banten, Andra Soni, Selasa, 9 September 2025.

Andra Soni menuturkan, kehadiran MRT di wilayah Provinsi Banten dinilai dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah, salah satunya kemacetan. Ia berharap transportasi massal itu dapat segera hadir di wilayah Banten.

"Bagaimana kita bisa berkolaborasi antara swasta, kemudian pemerintah kabupaten/kota yang ada di Tangerang Raya," kata Andra Soni.

5 Stasiun MRT Akan Dibangun di Kota Tangerang

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengatakan, di Kota Tangerang hanya sebagai lintasan. Kemudian akan dibangun lima stasiun MRT yang bakal melintas dari rute Cikarang-Balaraja itu. 

"Kalau enggak salah, kita lima stasiun MRT yang melalui empat kecamatan, yakni Kecamatan Karang Tengah, Pinang, Tangerang, sama Cibodas. Kita siap menyambut baik, karena Kota Tangerang ini daerah lintasan," kata Sachrudin.

Sachrudin mengatakan, dengan adanya MRT yang melintasi Kota Tangerang, pihaknya pun bakal menyiapkan feeder bis untuk menghubungkan ke stasiun tersebut. 

"Nanti feeder akan disiapkan menuju stasiun-stasiun yang ada, untuk bisa menghubungkan dengan bis Tayo punya kita. Kalau ada MRT ini, bisa meminimalisir kemacetan. Kita sudah kebayang berapa banyak kendaraan yang berkurang kalau MRT ini sudah berjalan," jelas Sachrudin.

Menurut Sachrudin, terkait dana pembangunan stasiun tersebut, pihaknya pun tidak merasa kesulitan. Pasalnya, kata Sachrudin, MRT rute Cikarang-Balaraja ini banyak melalui wilayah pengembang di Kota Tangerang.

"Kita kan yang dilalui rute MRT ini kebanyakan daerah pengembang. Jadi enggak begitu kesulitan. Jadi melalui Alam Sutera, kemudian Lippo. Tapi nanti kolaborasinya seperti apa, kita belum tahu," kata Sachrudin.

Kabupaten Tangerang Bangun 6 Stasiun MRT

Sedangkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menambahkan, di wilayahnya akan dibangun sebanyak enam stasiun MRT. Rute yang dilalui di Kabupaten Tangerang sepanjang 20 kilometer.

"Enam stasiun itu mulai dari Kecamatan Bitung, Curug, Cikupa, sampai ke Balaraja. Mungkin tiga kecamatan ada stasiun rencananya begitu. Kalau tidak salah dari rutenya dari 12 kilometer hingga 20 kilometer yang dilalui di Kabupaten Tangerang," kata Soma.

Soma berharap, adanya MRT bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di kecamatan yang dilintasi kereta layang tersebut. Pihaknya pun nantinya akan memajukan UMKM Kabupaten Tangerang di tiap stasiun MRT. 

"Memang kita bisa lihat kepadatan di Tol Jakarta-Merak sudah luar biasa, paling tidak kalau itu sudah dibangun bisa membantu mengurai kemacetan. Jadi setiap stasiun itu bisa menjadi kebangkitan ekonomi. Nantinya tiap stasiun akan kita buka kios menjual UMKM kita, di sana pasti akan tumbuh," ungkap Soma.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)