Pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap oleh Direktur Sampoerna Elvira Lianita bersama Dirjen Bea dan Cukai Askolani. Foto: Istimewa.
Husen Miftahudin • 26 March 2025 16:22
Jakarta: PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap IQOS-TEREA di fasilitas produksi Sampoerna di Karawang, Jawa Barat.
Langkah strategis ini menegaskan komitmen Sampoerna dalam mendukung pengembangan ekonomi Indonesia melalui investasi jangka panjang dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui hilirisasi industri tembakau.
Di kesempatan ini, Sampoerna melakukan pelepasan ekspor ke Malaysia, yang merupakan salah satu pasar ekspor terbesar untuk produk tembakau inovatif bebas asap IQOS-TEREA. Untuk pertama kalinya, Sampoerna juga mengekspor ke Armenia, sebagai tujuan ekspor baru.
Selain itu, pada 20 dan 24 Maret lalu, Sampoerna juga melakukan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap ke Jepang dan Belanda (Rotterdam) untuk dipasarkan di Duty Free.
Direktur Sampoerna Elvira Lianita menyatakan hal ini adalah bukti nyata upaya Sampoerna dalam memperluas tujuan ekspor serta turut menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
"Upaya ini juga menunjukkan peran aktif Sampoerna dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi berkelanjutan, hilirisasi, inovasi, penyerapan tenaga kerja, dan pengembangan sumber daya manusia, serta penciptaan nilai tambah untuk mendukung target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen," jelas Elvira dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 26 Maret 2025.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani yang menghadiri acara pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap, memberikan apresiasi atas komitmen investasi Sampoerna.
"Kami mengapresiasi konsistensi Sampoerna dalam melakukan penguatan ekonomi kita. Tentunya ini menjadi dukungan untuk bagaimana kita menumbuhkan perekonomian yang saat ini lima persen bisa menjadi delapan persen sesuai harapan kita semua," ujar dia.
Ia mengatakan produk tembakau inovatif bebas asap, yang lahir dari riset panjang, memiliki dampak ekonomi yang panjang, seperti penyerapan tenaga kerja, penerimaan pajak dan cukai, serta devisa bagi negara. Ditambahkan juga, Ditjen Bea dan Cukai akan terus mendukung upaya ini dari sisi pelayanan ekspor dan impor.
Baca juga: Kepala Daerah Perlu Lindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional |