Menara BNI. Foto: Dokumen BNI
Annisa Ayu Artanti • 23 January 2025 08:21
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menjelaskan hasil ini didorong oleh transformasi digital yang berhasil meningkatkan tabungan sebesar 11 persen secara tahunan (year on year/yoy), dari Rp232 triliun pada 2023 menjadi Rp258 triliun pada 2024.
"Kemampuan BNI dalam menjaga pertumbuhan tabungan di tengah tantangan likuiditas mencerminkan daya saing perusahaan yang kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Januari 2025.
Pencapaian kinerja BNI pada 2024, lanjutnya, juga didukung dari keberhasilan transformasi digital melalui peluncuran aplikasi mobile banking terbaru yaitu wondr by BNI untuk segmen retail dan BNIdirect untuk segmen bisnis dan korporasi.
Menurutnya, kedua inovasi digital ini disebut menjadi bagian dari inisiatif strategis perseroan dalam mendorong peningkatan current account saving account (CASA) transaksional terhadap total dana pihak ketiga (DPK).
(1).jpg)
Ilustrasi. Foto: Freepik
Transformasi digital memberikan dampak positif
Wakil Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan menambahkan, transformasi digital memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan, termasuk mendorong pertumbuhan tabungan.
Total DPK BNI hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp805,5 triliun.
"Fokus pada transformasi digital yang kami lakukan sepanjang 2024, memberikan kontribusi positif terhadap kinerja BNI secara keseluruhan," kata Putrama.
Sejak diluncurkan pada 5 Juli 2024, jumlah pengguna wondr by BNI mencapai 5,3 juta hingga akhir Desember 2024, dengan active rate lebih dari dua kali lipat dibandingkan aplikasi sebelumnya, yaitu BNI Mobile Banking.
Putrama menyebut transaksi perbankan melalui wondr by BNI selama kurang dari enam bulan sejak diluncurkan mencapai Rp191 triliun dengan 195 juta transaksi. Peningkatan transaksi ini juga mendorong kenaikan non-interest income sebesar 11,9 persen yoy menjadi Rp24,04 triliun.
Selain itu, layanan perbankan segmen wholesale banking melalui BNIdirect turut menopang kinerja perseroan. Fitur terbaru single sign-on pada BNIdirect memungkinkan nasabah bisnis mengakses berbagai layanan perbankan melalui satu platform terintegrasi.
Kemudian, hingga akhir 2024, nilai transaksi melalui BNIdirect meningkat 23,3 persen yoy menjadi Rp7.931 triliun, dengan jumlah transaksi naik 36,5 persen yoy mencapai 1,2 miliar transaksi. Sedangkan, pengguna BNIdirect mencapai 173 ribu user atau naik 15 persen yoy.