Sekjen PBB Antonio Guterres. (EPA/JUSTIN LANE)
New York: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada hari Senin, 5 Juni, menyerukan aksi global bersama untuk mengurangi polusi plastik.
Guterres membuat permohonan tersebut via pesan video di sebuah acara di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat, untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang jatuh pada 5 Juni.
Tema peringatan tahun ini adalah "Solusi untuk Polusi Plastik."
Setiap tahun, lebih dari 400 juta ton sampah plastik diproduksi di seluruh dunia, sepertiganya digunakan hanya sekali. Setiap hari, setara dengan lebih dari 2.000 truk sampah penuh plastik telah dibuang ke laut, sungai, dan danau, kata Guterres.
"Konsekuensinya sangat besar. Mikroplastik masuk ke dalam makanan yang kita makan, air yang kita minum, dan udara yang kita hirup," katanya, dikutip dari laman Xinhua, Selasa, 6 Juni 2023.
"Plastik terbuat dari bahan bakar fosil. Semakin banyak plastik yang kita hasilkan, semakin banyak bahan bakar fosil yang kita bakar, dan semakin kita memperparah krisis iklim," sambungnya.
Meski begitu, Guterres menekankan ada solusi dari potensi krisis ini.
Tahun lalu, komunitas internasional mulai menegosiasikan perjanjian yang mengikat secara hukum untuk mengakhiri polusi plastik, sebuah langkah pertama yang menjanjikan.
"Sebuah laporan baru oleh Program Lingkungan PBB menunjukkan bahwa kita dapat mengurangi polusi plastik hingga 80 persen di tahun 2040 jika kita bertindak sekarang untuk menggunakan kembali, mendaur ulang, mengarahkan ulang, dan melakukan diversifikasi dari plastik," sebut Guterres.
"Kita harus bekerja sebagai satu kesatuan -- pemerintah, perusahaan, dan konsumen -- untuk menghentikan kecanduan kita terhadap plastik, memperjuangkan nol sampah, dan membangun ekonomi sirkular yang sesungguhnya. Bersama-sama, mari kita membentuk masa depan yang lebih bersih, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan untuk semua," pungkasnya.