Polisi berjaga di University of North Carolina usai penembakan. (AP)
Marcheilla Ariesta • 29 August 2023 07:15
Raleigh: Seorang tersangka ditahan setelah penembakan di North Carolina University di Chapel Hill, Amerika Serikat pada Senin sore waktu setempat. Insiden ini menyebabkan seorang anggota fakultas tewas dan mendorong mahasiswa dan lainnya untuk berlindung selama berjam-jam saat polisi mencari pria bersenjata tersebut.
Tembakan dilaporkan terjadi pada pukul 13.02 waktu setempat di Laboratorium Caudill sekolah. "Seorang tersangka ditahan tak lama setelah pukul 14:30," kata Rektor Kevin Guskiewicz pada konferensi pers, dilansir dari CNN, Selasa, 29 Agustus 2023.
Nama korban dan tersangka tidak segera diumumkan. "Masih terlalu dini untuk mengetahui motif penembakan tersebut," kata Kepala Polisi UNC Brian James.
"Kami benar-benar ingin mengetahui ‘mengapa’ kasus ini dan apa penyebabnya," seru James.
Senjata yang digunakan dalam penembakan itu belum ditemukan, lanjutnya.
"Kehilangan ini sangat menyedihkan dan penembakan ini merusak kepercayaan dan keselamatan yang sering kita anggap remeh di komunitas kampus. Kami akan berupaya membangun kembali rasa percaya dan aman dalam komunitas kami," ucap Guskiewicz.
Sekolah telah mengeluarkan peringatan kepada siswa yang meminta mereka untuk berlindung di tempat sekitar pukul 13.00 siang, kemudian menambahkan bahwa seorang tersangka masih buron.
Universitas kemudian mengeluarkan pernyataan “semuanya aman” pada sore harinya.
Kelas dan kegiatan kampus dibatalkan pada hari Senin dan Selasa.
Selama masa siaga, polisi universitas menyarankan mahasiswa untuk segera masuk ke dalam, menutup jendela dan pintu dan menunggu sampai pemberitahuan lebih lanjut. Seorang saksi di kampus mengatakan, mereka dikurung di dalam gedung dan melihat petugas bersenjata menggeledah kampus.
Video dari WRAL di Chapel Hill menunjukkan sejumlah besar kendaraan polisi di kampus dengan lampu darurat menyala. Kadang-kadang, orang-orang berjalan keluar dari gedung-gedung di dekatnya dalam satu barisan dengan tangan terangkat.
Seorang reporter WRAL juga merekam video polisi kampus mengelilingi seseorang yang diborgol dan tampak mengenakan kemeja gelap dan celana jins serta berkacamata pada saat sekolah sedang dikunci.
Ini adalah minggu kedua semester musim gugur di sekolah. Universitas ini memiliki populasi mahasiswa sekitar 32.000 orang, serta lebih dari 4.000 dosen dan 9.000 anggota staf.