Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali/Istimewa
Fachri Audhia Hafiez • 9 July 2023 06:43
Jakarta: Partai NasDem mempertanyakan kepantasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Apalagi, ketiganya belum ditetapkan sebagai bakal calon presiden.
"Mengundang Anies, Ganjar, Prabowo dalam kapasitas seperti apa. Kalau dalam kapasitas bakal capres rasanya gimana ya, pas tidak?," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali saat dihubungi Medcom.id, dikutip Minggu, 9 Juli 2023.
Ali mengatakan jika Kepala Negara ingin mengundang ketiga tokoh dalam hal menjamu saja, Ganjar dan Prabowo masih pas. Ganjar diundang dengan kapasitas sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan atau Ketua Umum Partai Gerindra.
"Kalau Anies (dalam kapasitas) seperti apa?," tanya Ali.
Di sisi lain, Ali menyambut positif wacana Jokowi bertemu Anies, Ganjar, dan Prabowo. Ia meyakini pertemuan itu akan menekan anggapan negatif kepada Jokowi terkait sikapnya dalam Pilpres 2024.
"Konteksnya apa momennya apa merespons itu, artinya bahwa oh selama ini anggapan bahwa Anies tidak diterima, paling tidak, bisa digeneralisir lah, kira-kira seperti itu," ujar Ali.
Politikus PDIP Maruarar Sirait mewacanakan Presiden Jokowi mengundang para bakal capres yang akan berlaga pada Pilpres 2024. Para bakal capres itu meliputi Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Wacana tersebut didukung juga oleh sejumlah partai politik (parpol) lain. Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara menilai rencana kegiatan positif.
Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menilai wacana itu bagus. Namun, ia khawatir rencana itu akan menuai polemik.
"Tapi nanti selalu yang kayak begitu ada yamg setuju dan ada yang enggak setuju, gitu loh. Republik ini sudah seperti itu," ucap Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2023.
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi menilai wacana itu sekaligus menyiratkan Jokowi mengumpulkan para calon pemimpin bangsa ke depan. Sekaligus menjadi ajang memberi pesan dari Jokowi kepada para bakal capres tersebut.
"Mengumpulkan calon-calon anak bangsa yang akan mengganti dia ke depan adalah mengerti apa yang diinginkan pemimpin sebelumnya, dan pasti dia juga punya karakter tersendiri yang enggak bisa diganggu sebagai seorang presiden," ujar Aboe.