Ilustrasi. FOTO: dok MI
Angga Bratadharma • 24 July 2023 10:25
Jakarta: Samuel Research Team memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak labil. Kondisi tersebut patut diwaspadai, namun di sisi lain dapat dimanfaatkan oleh para investor saham mencari keuntungan dengan tetap mengendalikan risiko.
"Pagi ini Nikkei menguat 0,95 persen dan Kospi melemah 0,41 persen. Kami memperkirakan IHSG berpotensi sideways pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional," sebut Samuel Research Team, dikutip dari riset hariannya, Senin, 24 Juli 2023.
Sementara itu, saham-saham AS berakhir beragam pada Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), karena investor menimbang hasil laba perusahaan yang beragam. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 2,51 poin atau 0,01 persen menjadi 35.227,69. S&P 500 bertambah 1,47 poin atau 0,03 persen menjadi 4.536,34.
Sementara itu, indeks Komposit Nasdaq kehilangan 30,50 poin atau 0,22 persen menjadi 14.032,81. Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan utilitas dan kesehatan memimpin penguatan dengan naik masing-masing 1,50 persen dan 1,01 persen.
Sedangkan, sektor jasa komunikasi dan industri memimpin penurunan dengan turun masing-masing 0,50 persen dan 0,46 persen. Kemudian, investor mengincar pendapatan lebih banyak dari perusahaan ternama. Saham CSX turun 3,71 persen setelah raksasa transportasi itu kehilangan ekspektasi pendapatan di kuartal kedua.
Saham American Express turun 3,92 persen setelah membukukan pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan. Interpublic Group adalah pemain terburuk S&P 500, jatuh 13,32 persen setelah perusahaan periklanan memangkas perkiraan pertumbuhannya.
Penghasilan kuartal II perusahaan sejauh ini beragam. Sekitar 75 persen perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan hasil pendapatan kuartal dua telah melampaui ekspektasi analis, menurut data FactSet, meskipun prospek pendapatan secara keseluruhan tidak disukai oleh analis.
Selain itu, Investor sekarang menantikan lebih banyak pendapatan perusahaan dan pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan. Analis pasar senior di Oanda Edward Moya mengatakan, The Fed diperkirakan akan melanjutkan kenaikan suku bunga pada pertemuan 26 Juli.