Raksasa Fashion Online Tiongkok Bakal IPO

Bisnis fashion. Foto: Unsplash.

Raksasa Fashion Online Tiongkok Bakal IPO

Arif Wicaksono • 4 June 2024 14:23

London: Shein, raksasa fesyen online yang didirikan di Tiongkok, akan mengajukan laporan kepada regulator dalam beberapa hari mendatang mengenai potensi pencatatan pasar saham London.

Menurut Sky News, dilansir Channel News Asia, Selasa, 4 Juni 2024, penawaran tersebut bisa bernilai USD64 miliar bagi Shein. Hal ini terjadi setelah grup fashion cepat saji yang berbasis di Singapura tersebut menghadapi penolakan untuk melakukan listing di New York di tengah ketegangan AS-Tiongkok.

Financial Times dan Sky mengatakan pengajuan di Inggris akan berbentuk penawaran umum perdana (IPO) rahasia yang memberi perusahaan lebih banyak fleksibilitas dan kemampuan untuk menahan informasi mengenai strategi masa depan sebelum melakukan penawaran umum perdana. Shein tidak segera membalas permintaan komentar AFP.

Shein, didirikan dengan nama ZZKKO pada tahun 2008 di Tiongkok dan berbasis di Singapura, dengan cepat menaklukkan pasar fast fashion global dengan melayani pelanggan muda melalui media sosial.

Perusahaan tersebut dituduh mengeksploitasi tenaga kerja yang tidak dibayar, mengaburkan proses produksi dan mendorong konsumsi berlebihan ketika menghadapi kemarahan para aktivis lingkungan dan hak asasi manusia.

Uni Eropa baru-baru ini menambahkan Shein ke dalam daftar perusahaan digital yang cukup besar untuk menerapkan pembatasan keamanan yang lebih ketat.

Pengguna aktif besar

Perusahaan ini bergabung dengan Facebook, TikTok, X, YouTube, dan lainnya dalam daftar "platform online yang sangat besar" yang memiliki lebih dari 45 juta pengguna aktif setiap bulannya di Uni Eropa (UE).

Shein mengatakan platform penjualan kembali, di mana pelanggan dapat membeli dan menjual produk bekas dari pengecer fast fashion secara online, akan tersedia di Eropa dan Inggris.

Platform tersebut, yang diluncurkan di AS sekitar dua tahun lalu, kini dapat diakses di Prancis, diikuti oleh Inggris dan Jerman pada tahap berikutnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)