Indonesia-Africa Forum akan berlangsung pada 1-3 Setpember 2024, di Bali. Foto: Kemenlu RI
Medcom • 30 August 2024 11:09
Jakarta: Menjelang Indonesia Africa Forum (IAF) 2024, Presiden Direktur dan CEO PT ESSA Industries Indonesia tbk, Kanishk Laroya, memperkuat diplomasi ekonomi di Afrika dengan melibatkan sektor swasta dalam kerja sama internasional strategis.
Dalam kesempatan ini Layora memberikan wawasan mendalam tentang pengalaman dan prospek kerja dimasa dengan dalam berinvestasi di Afrika. Dimana menggarisbawahi potensi besar industri di Tanzania, yang dianggap sangat menarik untuk investasi.
Sejak kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tanzania pada Agustus 2023, yang didampingi oleh delegasi dari BUMN dan perusahan swasta, berbagi peluang investasi telah diidentifikasi.
“Kami melihat ada potensi industri yang cukup atraktif di Tanzania, terutama dalam sektor tertentu yang masih perlu dieksplorasi lebih lanjut,” ujar Kanishk Laroya, dikutip dari keterangan pers virtual yang diadakan Kementerian Luar Negeri, Kamis 29 Agustus 2024.
Kerja sama antara Indonesia dan Tanzania tidak hanya didasari oleh potensi ekonomi, tetapi juga oleh sejarah panjang hubungan kedua negara. Presiden Tanzania saat ini memiliki hubungan yang dekat dengan Indonesia, yang dimulai sejak era Presiden Soekarno.
Keterkaitan budaya antara kedua negara, dengan banyaknya kesamaan dalam hal keberagaman agama, suku, dan bahasa, menjadi landasan kuat bagi pengembangan hubungan yang lebih dalam.
Selain Tanzania, PT Industri Indonesia Tbk juga mengindikasikan minat untuk mengeksplorasi peluang di negara-negara Afrika lainnya, meskipun saat ini fokus utama mereka masih pada Tanzania. Mereka menegaskan bahwa investasi di Afrika membutuhkan waktu dan kajian mendalam, termasuk kerjasama erat dengan kementerian terkait di negara-negara tersebut.
Kemitraan strategis Indonesia dan Afrika terlihat melalui kerja sama mencapai visi yang dimiliki keduanya, Visi Indonesia Emas 2045 dan Africa's Agenda 2063.
Keduanya memiliki potensi kerja sama yang luar biasa, dengan GDP gabungan sebesar USD4,4 triliun dan populasi sebanyak 1,7 miliar.
Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury memaparkan rencana pelaksanaan IAF ke-2 di Bali dengan tema Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063. Isunya akan berfokus pada transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan kerja sama pembangunan. (Nithania Septianingsih)