Kondisi infrastruktur jalan di Desa Sinarlaut Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur ambles terdampak pergerakan tanah.
Benny Bastiandi • 8 December 2024 13:20
Cianjur: Ratusan jiwa korban terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu, 4 Desember 2024, masih berada di pengungsian. Mereka merupakan warga yang tersebar di berbagai kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, menerangkan upaya yang diprioritaskan adalah melakukan penanganan serta pendataan. Salah satu yang jadi prioritas ialah pendataan jumlah pengungsi.
"Hasil pendataan sementara di lapangan, ada sekitar 777 jiwa yang sekarang mengungsi akibat bencana," kata Asep, Minggu, 8 Desember 2024.
Ratusan pengungsi berasal dari 9 kecamatan. Yakni Kecamatan Pagelaran, Tanggeung, Pasirkuda, Cibinong, Agrabinta, Leles, Takokak, Kadupandak, dan Sindangbarang.
Sementara itu, wilayah yang terdampak bencana tanah longsor, pergerakan tanah, serta banjir di Kabupaten Cianjut terus meluas. Hingga saat ini jumlahnya bertambah menjadi 18 kecamatan, yakni di Kecamatan Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pagelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, Tanggeung, Cilaku, Cikalongkulon, dan Cikadu.
"Akibat bencana, terdapat 2.760 jiwa warga yang terdampak. Berdasarkan laporan terakhir, sebanyak 439 rumah warga mengalami rusak akibat bencana, 357 rumah dalam kondisi terancam, dan 484 rumah terendam," jelas dia.
Baca:
Gempa Rusak Belasan Rumah di Buol |