Ekonomi Sri Lanka. Foto: Unsplash.
Srilanka: Inflasi Sri Lanka meningkat pada Desember selama tiga bulan berturut-turut karena pulihnya aktivitas ekonomi yang mendorong konsumsi.
Menurut Departemen Statistik Sri Lanka dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 31 Desember 2023, Indeks harga konsumen di Kolombo naik 4 persen dari tahun lalu. Angka tersebut lebih cepat dibandingkan kenaikan 3,7 persen yang terlihat dalam survei Bloomberg, dan dibandingkan dengan 3,4 persen pada November.
baca juga:
Ekonomi Sri Lanka Menyusut 11,5% di Kuartal I-2023
|
Angka tersebut sejalan dengan ekspektasi Bank Sentral Sri Lanka, yang bulan lalu mengisyaratkan jeda kenaikan suku bunga setelah memangkas suku bunga untuk keempat kalinya tahun ini untuk mendukung pemulihan negara tersebut dari krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
sumbangsih IMF
Perekonomian Sri Lanka tumbuh untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun pada kuartal Juli hingga September 2023. Hal ini menunjukkan adanya perubahan haluan yang berasal dari dana talangan Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar USD3 miliar.
Pemberi pinjaman yang berbasis di Washington awal bulan ini memberikan persetujuan akhir untuk pembayaran pinjaman sebesar USD337 juta yang akan membantu membangun penyangga risiko ekonomi menjelang pemilu nasional yang dijadwalkan tahun depan.
Sri Lanka sedang dalam proses restrukturisasi utangnya setelah gagal bayar pada tahun lalu untuk pertama kalinya dalam sejarah. Pihak berwenang sedang melakukan pembicaraan dengan pemegang obligasi dolar setelah menandatangani perjanjian dengan kreditor resmi negara Asia Selatan tersebut.