Bandara Minangkabau Ditutup Imbas Erupsi Gunung Marapi

Gunung Marapi. Foto: MI.

Bandara Minangkabau Ditutup Imbas Erupsi Gunung Marapi

Media Indonesia • 5 January 2024 15:59

Padang: Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, kembali ditutup, Jumat, 5 Januari 2024, akibat erupsi Gunung Marapi. Imbasnya, 29 penerbangan terjadwal pun terganggu.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang Capt Megi Helmiadi menjelaskan sebaran abu vulkanik Marapi serta berdasarkan data dari VAAC Darwin dan hasil positif paper test di lapangan, maka operasi penerbangan di BIM dihentikan sementara waktu mulai pukul 10.45 WIB hingga waktu tak ditentukan.

Menurut Capt Megi, abu vulkanik Marapi yang kembali erupsi, sudah sampai di BIM dan sekitarnya.

"Sebaran abu vulkanik Marapi serta berdasarkan data dari VAAC Darwin dan hasil positif paper test di lapangan, maka dengan ini Kepala Kantor Otoritas Bandar Undara Wilayah VI - Padang memerintahkan kepada Executive General Manager PT Angkasa Pura II BIM untuk menutup atau menghentikan kegiatan operasi penerbangan di BIM dihentikan sementara waktu mulai pukul 10.45 WIB hingga pemberitahuan lebih lanjut," jelas Capt Megi.

Sebanyak 29 penerbangan keluar masuk BIM tak bisa berjalan. Berdasarkan data Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia, dengan Nomor NOTAM B0030/24 NOTAM perihal AERODROME CLOSED, dinyatakan BIM ditutup karena dampak abu vulkanik Marapi.

"Sementara melalu NOTAM penutupan sampai pukul 16.00 WIB. Tapi observasi tetap terus kita lakukan. Harap dimaklumi," ujar Capt Megi.

Berdasarkan data Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia, dengan Nomor NOTAM B0030/24 NOTAM perihal AERODROME CLOSED, dinyatakan BIM ditutup karena dampak abu vulkanik Gunung Marapi.

PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Marapi melaporkan, Gunung Marapi tertutup kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih intensitas tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah.

"Angin bertiup lemah ke arah barat daya," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Teguh Purnomo.

"Erupsi Marapi pada 5 Januari 2024 pukul 12:18 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8.3 mm dan durasi ± 36 detik," terangnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)