Subsidi BBM Dinilai Sudah Tepat, BLT Rawan Penyimpangan

Ilustrasi BBM bersubsidi. Foto: dok Pertamina.

Subsidi BBM Dinilai Sudah Tepat, BLT Rawan Penyimpangan

Naufal Zuhdi • 2 November 2024 13:59

Jakarta: Menteri Energi dan Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membenarkan rencana pemerintah yang akan menghapus subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan menggantinya menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengatakan pemberian subsidi BBM untuk saat ini merupakan langkah yang sudah tepat.

"Saya lebih cenderung mempertahankan skema subsidi BBM dengan distrubusi yang tepat sasaran. Saya menilai lebih tepat saat ini adalah mempertahankan skema subsidi BBM," ujar Mulyanto saat dihubungi, dikutip Sabtu, 2 November 2024.
 

Baca juga: Pemerintah Siapkan Skema Baru Penyaluran Subsidi Energi


(Ilustrasi penerima BLT. Foto: Medcom.id/Triawati)
 

Pemberian BLT rawan penyimpangan


Mulyanto menegaskan, agar pendistribusian BBM subsidi lebih tepat sasaran, keakuratan kriteria penerima harus menjadi salah satu pekerjaan rumah yang diperhatikan oleh pemerintah.

Ia menilai apabila BBM subsidi dialihkan menjadi BLT, dikhawatirkan BLT tersebut akan lebih banyak diterima kepada orang yang tidak berhak dibandingkan dengan BBM subsidi.

"Transfer melalui skema BLT sering tidak tepat sasaran. Selain itu pengalaman membuktikan, distribusi BLT ini rawan disimpangkan untuk kepentingan politik elektoral," ucap dia mengingatkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)