Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: Menurut salah satu ahli strategi ekuitas paling bullish di Wall Street, koreksi pasar saham akan segera terjadi. Setelah mengalami koreksi, pasar saham bisa naik lagi dan melanjutkan tren bullish.
Kepala Riset Fund Street Global Advisors Tom Lee mengatakan kepada kliennya setelah S&P 500 melonjak 21 persen selama periode 14 minggu. Penurunan kemungkinan besar terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
"Saya pikir kita (S&P 500) mungkin mendekati angka 5.000, mungkin sedikit lebih tinggi, dan kemudian saya pikir penarikan akan menyusul," kata Lee, dilansir
Business Insider, Rabu, 7 Februari 2024.
Lee melihat sejarah pasar dan menemukan tujuh contoh sejak 1927 ketika S&P 500 naik 13 kali dalam 14 minggu, seperti yang baru saja terjadi. Dalam empat dari tujuh kasus tersebut, pasar saham mencapai puncaknya dalam dua minggu berikutnya.
Lee mengatakan koreksi pasar yang akan segera terjadi juga masuk akal karena akan meniru pola perdagangan pasar saham yang terakhir terjadi selama harga terendah pasar bearish pada Oktober 2022.
Dia menjelaskan pasar saham melonjak 20 persen selama 16 minggu mulai Oktober 2022 sebelum mengalami koreksi sembilan persen. Kemudian menguat 21 persen selama 19 minggu sebelum dijual sebesar 11 persen.
"Mengingat S&P 500 baru-baru ini naik sebesar 21 persen, penarikan saham bukanlah hal yang luar biasa," ujar Lee.
Level support S&P
Lee memperkirakan penurunan sebesar tujuh persen akan terjadi, yang akan membuat S&P 500 menjadi sekitar 4.600 berdasarkan level saat ini.
Mengenai masalah fundamental apa yang mendorong penurunan tersebut, Lee mengatakan penentuan waktu penurunan suku bunga Federal Reserve dapat memicu kekhawatiran di kalangan investor, terutama jika bank sentral menunggu terlalu lama dan perekonomian mulai melemah.
Meskipun terdapat prospek bearish jangka pendek, Lee menegaskan kembali pandangan bullish terhadap pasar saham dengan mengatakan S&P 500 pada akhirnya dapat naik ke kisaran antara 5.200 dan 5.400 pada 2024.
"Pada akhirnya ini adalah tahun yang baik, kita berada dalam pasar yang bullish," kata Lee.