57 Tahanan Polres Malang Nyoblos Pilkada di Balik Jeruji Besi

Para tahanan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024 di Rutan Polres Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu 27 November 2024. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq

57 Tahanan Polres Malang Nyoblos Pilkada di Balik Jeruji Besi

Daviq Umar Al Faruq • 27 November 2024 14:24

Malang: Sebanyak 57 orang tahanan menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Ruang Tahanan (Rutan) Polres Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 27 November 2024. Puluhan tahanan nampak antusias untuk nyoblos di balik jeruji besi.

Kasat Tahti Polres Malang, Iptu Agus Suryadi, mengatakan jumlah tahanan di Rutan Polres Malang per 27 November 2024 ada sebanyak 135 orang, terdiri dari 129 pria dan enam wanita. Dari jumlah itu hanya 57 orang tahanan yang dapat menyalurkan hak suaranya pada Pilkada 2024.

"Sesuai dari daftar 57 tahanan, lainnya warga dari luar daerah," katanya, Rabu 27 November 2024.
 

Baca: Cagub Maluku Utara Sherly Laos Gunakan Hak Pilihnya di Ternate
 
Agus menerangkan berdasarkan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), tahanan yang bisa menyalurkan hak pilihnya adalah mereka yang telah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Daftar tahanan di Polres Malang yang nyoblos pun telah dilakukan verifikasi.

"Sudah diverifikasi sebelumnya, bahwasanya yang sudah terdaftar di DPT hanya 57 orang. Kami dapat formulirnya sudah mulai tiga hari yang lalu," jelasnya.

Agus merincikan 57 tahanan itu dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Sedangkan 45 orang tahanan dapat mencoblos Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Malang, maupun Pilgub Jatim.

"TPS di sini diambil dari lima TPS yang berada di lingkungan dekat Rutan Polres Malang, yaitu TPS 01, 02, 03, 04, dan 05," ungkapnya.

Total ada tiga bilik suara yang dapat digunakan oleh para tahanan di Rutan Polres Malang. Agus mengaku, pihaknya tidak mengalami kendala berarti selama proses pemungutan suara Pilkada 2024 pada hari ini.

"Tidak ada kendala, karena setiap ada pemilihan atau pemilu atau pilkada kita sudah rutin, itu sudah dilaksanakan dan kita sudah terbiasa koordinasi dengan pihak KPU," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)