Standar Pengawasan Pertamina Harus Kelas Dunia

Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Annisa Ayu

Standar Pengawasan Pertamina Harus Kelas Dunia

Ade Hapsari Lestarini • 11 December 2024 21:21

Jakarta: Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, meminta Pertamina menyelesaikan secara tuntas berbagai masalah yang terjadi di perusahaan pelat merah itu. Mulai dari modus kecurangan takaran BBM di SPBU hingga kabar buruk terkait kualitas pertamax.

Hal itu disampaikan Wahyu menanggapi pernyataan Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri yang membongkar modus praktik curang di sejumlah SPBU di Yogyakarta. Selain itu, belakangan banyak keluhan di mesia sosial terkait bahan bakar Pertamax yang dianggap merusak mesin kendaraan.

"Pertamina sebagai sebuah perusahaan pelat merah berkelas dunia seyogyanya harus mampu menghilangkan problem remeh temeh seperti ini. Artinya, standar pengawasan Pertamina itu tentu harus berkelas dunia juga," kata Wahyu, Rabu, 11 Desember 2024.



Ilustrasi. Foto: dok Pertamina

 

Baca juga: Jelang Nataru 2024/2025, Kebutuhan Energi Nasional Dipastikan Aman
 

Pertamina harus jaga reputasi dan nama baik


Legislator dari dapil Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) itu mengingatkan, Pertamina harus menjaga reputasi dan nama baik sebagai perusahaan milik negara dalam penjualan dan distribusi bahan bakar minyak.

"Kalau nama baik Pertamina rusak, maka nama baik negara pun jadi rusak. Jadi semaksimal mungkin komitmen Pertamina dalam menjaga produk dan takarannya itu akan sangat berkaitan dengan menjaga nama baik negara juga," tegas dia.

Ke depan, lanjut Asep, Pertamina harus memastikan quality control bisa dijalankan dengan baik atas seluruh produk yang dihasilkan, termasuk pada takaran.

"Apapun alasannya tidak boleh bagi perusahaan sekelas Pertamina kebobolan satu liter pun meluncurkan produk oli dan BBM yang tidak berkualitas. Apalagi BBM itu pun menyebabkan rusaknya kendaraan milik warga," tegas Asep.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)