Lewat Skema Tender Offer, Garuda Lunasi Sebagian Surat Utang dan Sukuk

Ilustrasi Garuda Indonesia. Foto: MI/Panca Syurkani

Lewat Skema Tender Offer, Garuda Lunasi Sebagian Surat Utang dan Sukuk

Annisa Ayu Artanti • 4 December 2023 17:56

Jakarta: PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan rencana aksi korporasi pelunasan sebagian surat utang dan sukuk melalui skema tender offer kepada pemegang surat utang kepada pemegang surat utang dan sukuk yang merupakan kreditur Garuda Indonesia dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
 
Seperti diketahui, telah diumumkan pada 1 Desember 2023 lalu melalui Disclosure of Information pada laman Singapore Exchange (SGX). Periode partisipasi dalam tender offer tersebut akan berlangsung hingga 15 Desember 2023 dan pelunasan sebagian yang direncanakan akan dilaksanakan 21 Desember 2023.
 
Dalam rencana pelunasan sebagian Surat Utang dan Sukuk tersebut, Garuda Indonesia telah mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya USD50 juta untuk nilai pokok (principal). Jumlah tersebut tidak termasuk pembayaran bunga terutang atau pembayaran jumlah distribusi periodik yang terutang yang nilainya akan ditentukan kemudian. 
 
Alokasi dana tersebut bersumber dari kas internal Perusahaan, sejalan dengan kebijakan pengelolaan kas (cash management) perusahaan yang salah satunya diprioritaskan untuk penyelesaian kewajiban Perusahaan kepada para kreditur.

Baca juga: Masih Rugi, Garuda Indonesia Cetak Peningkatan Pendapatan hingga 48,32% di Kuartal III-2023 

Perbaikan kinerja ekuitas

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan rencana pelunasan sebagian surat utang dan sukuk ini merupakan bagian dari langkah proaktif perusahaan untuk perbaikan kinerja ekuitas, melalui pengelolaan secara aktif atas aset, liabilitas dan ekuitas untuk mengoptimalkan efektivitas profil arus kas perusahaan serta fundamental kinerja operasi perusahaan. 
 
"Langkah korporasi yang kami laksanakan jelang penutupan 2023, turut merepresentasikan komitmen Perusahaan untuk terus bergerak adaptif dalam mengoptimalkan langkah perbaikan fundamental kinerja operasi, dengan memperhatikan secara seksama outlook ekonomi makro guna menjaga momentum pemulihan kinerja Perusahaan,” kata Irfan melalui siaran pers, Senin, 4 Desember 2023.
 
Ia juga menjelaskan, aksi korporasi ini juga menjadi representasi goodwill secara berkelanjutan perusahaan dalam memastikan proses penyelesaian kewajiban terhadap para kreditur dapat menjadi semakin agile dan prudent. Pelunasan sebagian ini juga telah mempertimbangkan volatilitas pasar yang terjadi saat ini termasuk peningkatan suku bunga di pasar mata uang dolar AS.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)