OECD Perkirakan Ekonomi Global Bangkit di 2024

Ekonomi Global. Foto: Unsplash.

OECD Perkirakan Ekonomi Global Bangkit di 2024

Arif Wicaksono • 30 November 2023 13:38

Jakarta: Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menuturkan perekonomian global akan sedikit melambat tahun depan, namun risiko hard landing telah mereda meskipun tingkat utang tinggi dan ketidakpastian suku bunga.

"Pertumbuhan global diperkirakan akan melambat dari 2,9 persen tahun ini menjadi 2,7 persen pada 2024 sebelum meningkat pada 2025 menjadi 3,0 persen," kata forum kebijakan yang berbasis di Paris dalam Economic Outlook terbarunya, dilansir Channel News Asia, Kamis, 30 November 2023.

Pertumbuhan di negara-negara maju yang tergabung dalam 38 negara anggota OECD terlihat menuju soft landing dengan Amerika Serikat yang bertahan lebih baik dari perkiraan sejauh ini.

OECD memperkirakan pertumbuhan AS akan melambat dari 2,4 persen tahun ini menjadi 1,5 persen tahun depan, merevisi perkiraannya dari September ketika mereka memperkirakan pertumbuhan AS sebesar 2,2 persen pada 2023 dan 1,3 persen pada 2024.

Meskipun risiko terjadinya hard landing di Amerika Serikat dan negara lain telah berkurang, OECD mengatakan risiko resesi masih mungkin terjadi mengingat lemahnya pasar perumahan, tingginya harga minyak, dan lesunya pinjaman.


Ekonomi Tiongkok melambat

Perekonomian Tiongkok juga diperkirakan akan melambat karena negara tersebut bergulat dengan mengempisnya gelembung real estat dan konsumen lebih banyak menabung di tengah ketidakpastian yang lebih besar mengenai prospek perekonomian.

Pertumbuhannya terlihat berkurang dari 5,2 persen tahun ini menjadi 4,7 persen pada 2024. Menurut perkiraan OECD, keduanya sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada September, sebelum melambat lebih lanjut pada 2025 menjadi 4,2 persen.

 Di kawasan euro, pertumbuhan terlihat meningkat dari 0,6 persen tahun ini menjadi 0,9 persen pada 2024 dan 1,1 persen pada 2025 ketika Jerman, negara dengan perekonomian terbesar di kawasan ini, keluar dari resesi tahun ini.

Sementara itu, Jepang, satu-satunya negara maju yang belum menaikkan suku bunga pada siklus saat ini, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang lambat dari 1,7 persen tahun ini menjadi 1,0 persen pada 2024 sebelum meningkat menjadi 1,2 persen pada 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)