Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdana. Tangkapan layar Metro TV
Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 21 October 2024 07:43
Jakarta: Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menilai pidato perdana Presiden Prabowo Subianto seperti membuka keadaan Indonesia yang sebenarnya. Ia mencontohkan ketika Prabowo berbicara tentang kondisi ekonomi Indonesia yang menguat, namun masyarakatnya masih banyak berada di bawah garis kemiskinan.
"Prabowo terbuka terhadap keadaan, dia bicara tentang jangan bangga menjadi anggota G20, jangan bangga disebut ekonomi kita ke-16 terbesar di dunia sementara masyarakatnya juga masih ada yang miskin, dia bicara tentang bapak yang 70 tahun masih mengayuh becak, dia sedih, itu luar biasa," kata Hendri, Senin, 21 Oktober 2024.
Prabowo juga menyampaikan beberapa poin-poin penting seperti pemberantasan korupsi, dukungan terhadap Palestina, dan rasa terima kasih terhadap pemimpin Indonesia sebelumnya.
Menurut Hendri, pidato Prabowo ini layak diapresiasi. Terutama, saat dia secara menggebu-gebu mengajak para jajarannya hingga masyarakat terus menggalakkan antikorupsi.
"Bekerja tidak untuk kerabat dan lain-lain, jadi ini hal-hal baik," ungkapnya.
Baca juga: Prabowo Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia 4-5 Tahun Lagi |