Ganjar Dinilai Lebih Tepat Menjadi Oposisi

Ganjar Pranowo. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

Ganjar Dinilai Lebih Tepat Menjadi Oposisi

Theofilus Ifan Sucipto • 13 May 2024 10:03

Jakarta: Calon presiden sekaligus politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dinilai lebih tepat sebagai oposisi. Hal itu penting guna menjadi penyeimbang pemerintah.

"Ganjar akan lebih tepat sebagai oposisi," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie dalam keterangan tertulis, Senin, 13 Mei 2024.

Jerry mengatakan beberapa pernyataan Ganjar cenderung ke arah oposisi. Salah satunya, saat mengkritik rencana pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40.

"Sebenarnya Ganjar tidak perlu mengurus itu karena itu hak pemenang Pilpres 2024," papar dia.

Baca: Sikap Ganjar Sebagai Oposisi Dinilai Lemah

Jerry yakin Ganjar memiliki argumen dalam pernyataan tersebut. Namun suara Ganjar diyakini lebih efektif bila menegaskan diri sebagai oposisi.

"Itu akan lebih elok karena menjadi oposisi sama mulianya dengan duduk di kursi pemerintahan," ujar dia.

Sebelumnya, Ganjar mengingatkan jumlah menteri kabinet sudah diatur dalam undang-undang kementerian negara. Sehingga jumlahnya tidak bisa ditambah-tambah seenaknya.

Pasal 15 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 menyebutkan bahwa jumlah menteri kabinet paling banyak adalah 34. "Setahu saya undang-undang itu sudah membatasi jumlahnya. Maka kalau lebih dari itu pasti tidak cocok atau tidak sesuai dengan undang-undang," jelas Ganjar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)