Mundurnya Airlangga Dinilai karena Agenda Kekuasaan

Eks Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Foto: Tangkapan layar.

Mundurnya Airlangga Dinilai karena Agenda Kekuasaan

Medcom • 12 August 2024 14:16

Jakarta: Pengamat politik dari Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menduga kemungkinan mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar karena ada perbedaan kepentingan dari pihak eksternal. Salah satunya, kekuasaan.

"Ada juga yang mengatakan ini tidak bisa lepas dari invisble hand atau tangan-tangan dingin kekuasaan yang merasa tidak sejalan tidak beririsan dengan kepentingan agenda kekuasaan," kata Pangi kepada Medcom.id, Senin, 12 Agustus 2024.

Pangi menyebut kabar mundurnya Airlangga sudah terdengar sejak tahun lalu. Salah satunya ada upaya untuk melengserkan Airlangga melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
 

Baca juga: 

Sebut Airlangga Dizalami, Jusuf Hamka: Saya Dengar Banyak


"Banyak yang mengatakan bahwa ini sebenernya sudah dari satu tahun yang lalu, goncang-goncang untuk dilakukannya pelengseran atau musnalub terhadap Airlangga," ujar Pangi.

Menurut Pangi, kemunduran Airlangga sebagai Ketum Golkar terkait dengan politisasi hukum. Airlangga mundur untuk menghindari kasus hukum yang menyeretnya.

"Sehingga memang Airlangga harus mundur atau akan dihadapkan dengan kasus-kasus hukum yang selama ini menerpa beliau yang dituduhkan yang bisa iya, bisa tidak, tetapi seringkali politisasi hukum, hukum dijadikan alat untuk menyandera untuk menaklukan lawan lawan," ujar dia. (Elma Rosana)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)