Sandiaga Dorong Investasi Pariwisata Berkelanjutan di Bali

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Foto: Dokumen Kemenparekraf

Sandiaga Dorong Investasi Pariwisata Berkelanjutan di Bali

Annisa Ayu Artanti • 7 August 2024 20:28

Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong lebih banyak investor yang menanamkan modalnya untuk mendukung perkembangan pariwisata berkelanjutan dan berkualitas, khususnya di Bali.
 
Dia mengatakannya sambil mengapresiasi penyelenggaraan The 9th Edition Of Thinc Indonesia in Bali, yang telah menggagas konferensi dan networking terbesar dalam industri perhotelan.
 
“Sukses untuk Thinc dan hopefully bisa menghadirkan investasi yang berkualitas dan berkelanjutan pada sektor pariwisata,” kata Sandiaga pada acara “The 9th Edition Of Thinc Indonesia in Bali Sesi Fireside Chat” di Sofitel Nusa Dua Bali, seperti dikutip dari laman Kemenparekraf, Rabu, 7 Agustus 2024.
 
Pada event ini dia memaparkan berbagai peluang investasi yang bisa dilakukan di industri pariwisata Bali.
 
Baca juga: 

Bisnis Vila di Bali Makin Menggoda di Tengah Ramainya Wisatawan

 
Ia menjelaskan, peningkatan kedatangan wisman ke Bali pada 2024 telah tumbuh di atas 20 persen. Sampai saat ini kunjungan wisman ke Bali sudah di atas 21 ribu.
 
Namun yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah adalah pemerataan wisatawan agar tidak terjadi overtourism.
 
“Nah jangan sampai terjadi seperti di Barcelona di mana turis itu malah menjadi musuh bersama, kita inginkan tetap kondusif karena saya bicara dengan beberapa asosiasi perhotelan okupansinya sudah membaik. Tapi kita harus jaga ini agar mereka mendapat pengalaman terbaik,” ucap Sandiaga.
 
Kini pemerintah pun sedang membangun proyek MRT di Bali, yang diharapkan menjadi solusi untuk menekan kemacetan, khususnya di sejumlah daerah di Bali Selatan.
 
Selain itu, pemerintah juga sedang membangun konektivitas Banyuwangi-Bali Barat (BBB), yang diharapkan bisa menjadi umpan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa tersebut.
 
Dengan begitu harapannya wisatawan mendarat ke Banyuwangi terlebih dahulu, kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali atau sebaliknya.
 
“Pekerjaan rumah sekarang adalah mendistribusikan kunjungan wisman ke Bali ini di area lain di luar Bali Selatan. Kita harapkan ini bisa dilakukan dari bantuan pembangunan investasi di Bali Barat, Bali Utara, dan juga Bali Timur,” ucap dia.
 
Apalagi sekarang, kebijakan golden visa yang baru saja diluncurkan oleh Presiden Jokowi, menurut Menparekraf bisa menjadi daya tarik investor untuk berkarya dan berinvestasi di Indonesia.
 
“Adanya layanan golden visa mampu meningkatkan fasilitas pariwisata dan ekonomi digital, yang akan memberikan dampak positif kepada pariwisata domestik,” imbuh dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)