Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso (AP/Marius Becker)
Gregorius Gelino • 30 January 2024 20:31
Liverpool: Legenda hidup Liverpool, Jamie Carragher, menilai mantan rekan setimnya, Xabi Alonso, layak melatih The Reds. Seperti diketahui, Liverpool akan ditinggal Juergen Klopp pada akhir musim karena pelatih asal Jerman itu ingin rehat.
Carragher menyebut bahwa salah satu alasan Klopp bisa sukses di Liverpool adalah hubungan baiknya dengan para fans. Hal itu, menurut Carragher, dimiliki Alonso yang merupakan mantan pemain pujaan Liverpudlian.
"Klopp tak pernah belajar cara untuk punya koneksi dengan the Kop. Ia seperti dilahirkan untuk menjadi pelatih Liverpool," tulis Carragher di kolom Telegraph.
"Itu adalah salah satu alasan kenapa Xabi Alonso sudah dipertimbang sebagai pewaris alami posisi pelatih Liverpool. Sejak hari pertama, Xabi seperti ditakdikan menjadi pemain Liverpool," jelasnya.
"Sebagai mantan rekan setim saya, tidak heran ketika banyak pihak yang menginginkannya melatih Liverpool. Saya akan sangat menyukai jika Xabi mendapat kesempatan itu," paparnya.
Baca juga: Rashford Kena Sanksi dari Manchester United
Carragher juga melihat Xabi memiliki pemahaman taktik yang luas. Tak mengherankan karena pelatih 42 tahun itu sempat merasakan tangan dingin sejumlah pelatih terbaik dunia.
"Dia memenuhi semua syarat sebagai mantan pemain Liverpool yang mengatahui klub dan kota ini, dicintai fans dan sudah menunjukkan di Bundesliga bahwa ia adalah salah satu pelatih muda terbaik di dunia," bebernya.
"Ia punya pengalaman bermain di bawah banyak pelatih hebat di generasinya seperti Rafa Benitez, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, dan Pep Guardiola. Artinya tinggal menunggu waktu sebelum ia melatih salah satu klub elit dunia," pungkasnya.
Alonso mengambil alih jabatan pelatih kepala Bayer Leverkusen pada 5 Oktober dan membantu klub finis di peringkat enam klasemen akhir musim 2022-2023. Pada musim penuh pertamanya, Alonso membawa Die Werkself memuncaki klasemen sementara Bundesliga dengan 49 angka dari 19 laga, unggul dua poin atas Bayern Muenchen di peringkat dua.