Post Mortem Korban Kecelakaan KMP Tunu Jaya Dipusatkan di RSUD Blambangan

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau kesiapan RSUD Blambangan sebagai Pusat Post Mortem korban KMP Tunu Pratama Jaya. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)

Post Mortem Korban Kecelakaan KMP Tunu Jaya Dipusatkan di RSUD Blambangan

Amaluddin • 6 July 2025 20:18

Banyuwangi: RSUD Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, ditunjuk sebagai pusat pelaksanaan Post Mortem korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Korban yang nantinya ditemukan oleh Tim SAR gabungan akan diidentifikasi di rumah sakit tersebut.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan segala fasilitas yang dibutuhkan telah disiapkan secara komprehensif, mulai dari mobil kontainer pendingin, tempat penyimpanan jenazah, peti mati, hingga pengurusan surat kematian. Pemerintah juga menyediakan tempat khusus bagi keluarga korban di Gedung Bhayangkara, tepat di depan rumah sakit.

“Berdasarkan hasil koordinasi dengan Polda Jatim, RSUD Blambangan ditetapkan sebagai pusat Post Mortem. Mulai Sabtu malam, seluruh fasilitas pendukung sudah mulai disiapkan di bawah supervisi langsung dari tim Biddokkes Polda Jatim,” kata Ipuk, Minggu, 6 Juli 2025.

Untuk memberikan dukungan psikologis kepada keluarga korban, Pemkab Banyuwangi juga membentuk Tim Trauma Healing yang terdiri dari 15 psikolog. Tim ini berasal dari gabungan Polresta Banyuwangi (7 orang), Dinas Sosial PPKB (6 orang), serta RSUD Blambangan (2 orang).
 

Baca: Tim SAR Kerahkan Regu Penyelam dalam Pencarian Korban di Selat Bali

“Kami juga siagakan petugas kesehatan tambahan, serta melibatkan BPBD dan Puskesmas dalam tim evakuasi,” tandasnya.

Proses identifikasi korban dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim yang dipimpin oleh Tutik Purwanti, spesialis forensik medikolegal. Menurutnya, sebanyak 30 tenaga medis dan forensik diterjunkan dalam proses ini, yang berasal dari berbagai institusi seperti RS Bhayangkara Bondowoso, Lumajang, RSUD Dr. Soetomo, dan Universitas Airlangga.

“Semua barang atau jenazah yang ditemukan, baik di perairan Bali maupun Banyuwangi, akan dikumpulkan di RSUD Blambangan. Proses selanjutnya meliputi pemilahan, sinkronisasi data, hingga rekonsiliasi oleh tim multidisiplin, termasuk dari Inafis,” kata Tutik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)