OPEC+ Naikkan Produksi, Harga Minyak Anjlok

Ilustrasi. Foto: Freepik.

OPEC+ Naikkan Produksi, Harga Minyak Anjlok

Eko Nordiansyah • 7 July 2025 09:13

Houston: Harga minyak turun lebih dari satu persen pada Senin, 7 Juli 2025 setelah OPEC+ mengejutkan pasar dengan menaikkan produksi lebih dari yang diharapkan pada Agustus. Kenaikan ini meningkatkan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan.

Dilansir dari Investing.com, minyak mentah Brent berjangka turun 80 sen atau 1,2 persen menjadi USD67,50 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada USD65,68, turun USD1,32 atau dua persen.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat pada hari Sabtu untuk menaikkan produksi sebesar 548 ribu barel per hari pada bulan Agustus.

"Peningkatan produksi tersebut jelas merupakan persaingan yang lebih agresif untuk mendapatkan pangsa pasar dan toleransi terhadap penurunan harga dan pendapatan yang diakibatkannya," kata Tim Evans dari Evans Energy dalam sebuah catatan.
 

Baca juga: 

Trump Isyaratkan Perpanjangan Batas Waktu Negosiasi Tarif hingga 1 Agustus



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Peningkatan pada bulan Agustus merupakan lonjakan dari peningkatan bulanan sebesar 411 ribu barel per hari yang telah disetujui OPEC+ untuk Mei, Juni, dan Juli, dan 138 ribu barel per hari pada April.

OPEC+ mengutip prospek ekonomi global yang stabil dan fundamental pasar yang sehat, termasuk persediaan minyak yang rendah, sebagai alasan untuk melepaskan lebih banyak minyak.

Kenaikan produksi hingga kesepakatan dagang AS disorot

Analis RBC Capital menilai keputusan tersebut akan membawa kembali hampir 80 persen dari pemotongan sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari dari delapan produsen OPEC ke pasar. Namun, peningkatan produksi aktual sejauh ini lebih kecil dari yang direncanakan dan sebagian besar pasokan berasal dari Arab Saudi.

Sebagai bentuk kepercayaan terhadap permintaan minyak, Arab Saudi pada Minggu menaikkan harga minyak mentah Arab Light andalannya pada bulan Agustus ke harga tertinggi dalam empat bulan di Asia.

Analis Goldman memperkirakan OPEC+ akan mengumumkan kenaikan akhir sebesar 550 ribu barel per hari untuk September pada pertemuan berikutnya pada 3 Agustus.

Secara terpisah, Amerika Serikat akan segera menyelesaikan beberapa perjanjian perdagangan dalam beberapa hari mendatang dan akan memberi tahu negara-negara lain tentang tarif yang lebih tinggi paling lambat 9 Juli. Presiden AS Donald Trump pada juga mengisyaratkan tarif yang lebih tinggi dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Agustus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)