MBG Dorong Ekonomi Lokal dan Perkuat Ketahanan Pangan

Anggota Komisi IX DPR RI, Maharani

MBG Dorong Ekonomi Lokal dan Perkuat Ketahanan Pangan

Al Abrar • 14 June 2025 09:08

Rokan Hilir: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya menjamin asupan gizi anak-anak usia dini hingga SMA, termasuk di pesantren dan pendidikan keagamaan, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi lokal. Hal itu disampaikan Analis Kebijakan Madya Badan Gizi Nasional (BGN), Ari Yulianto, dalam sosialisasi program MBG yang digelar di Los Pasar Sei Manasib, Rokan Hilir, Kamis, 12 Juni 2025.

Sosialisasi program hasil kerja sama DPR RI dan Badan Gizi Nasional tersebut dihadiri sekitar 300 warga setempat. Turut hadir anggota Komisi IX DPR RI Maharani, Analis Kebijakan Madya BGN Ari Yulianto, dan Staf Puskesmas Bangko Pusako, Harjana Nanang Suryadi.

Ari Yulianto menjelaskan, melalui pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pemerintah membuka peluang besar bagi keterlibatan masyarakat. Setiap unit SPPG mampu menyerap hingga 50 tenaga kerja lokal dan melibatkan petani, peternak, nelayan, hingga pelaku UMKM dalam rantai distribusi bahan pangan.

“Di Kabupaten Rokan Hilir, diperkirakan dibutuhkan sekitar 60 SPPG untuk melayani lebih dari 149 ribu penerima manfaat. Pemerintah daerah perlu menyiapkan lahan sesuai amanat surat edaran nomor 500.12/2119/SJ, agar pembangunan SPPG bisa segera dimulai,” jelas Ari.

Ia menambahkan, saat ini sekitar 30.000 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) tengah disiapkan untuk mengelola 5.000 unit SPPG yang akan dibentuk sepanjang tahun 2025. Program ini menargetkan menjangkau 15 hingga 17 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Anggota Komisi IX DPR RI, Maharani, mengajak masyarakat dan pelaku usaha lokal mendukung penuh pelaksanaan program. Menurutnya, distribusi bahan pangan akan mengutamakan hasil produksi lokal guna memperkuat ketahanan pangan di daerah.

“Program ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan Generasi Emas 2045. Investasi pada gizi dan kesejahteraan anak-anak adalah investasi masa depan bangsa,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Puskesmas Bangko Pusako, Harjana Nanang Suryadi, menekankan pentingnya gizi seimbang sebagai kunci utama menjaga kesehatan dan mencegah masalah gizi buruk.

“Gizi seimbang adalah pola makan harian yang mengandung zat gizi lengkap sesuai kebutuhan tubuh. Kami juga aktif mendampingi ibu hamil dan balita melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal,” ungkap Harjana.

Program MBG menjadi bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah dengan risiko gizi buruk tinggi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)